Selasa, 23 November 2010

Sayuran Panggang ala Provence


Dua hari yang lalu saya diajak mertua berbelanja beberapa keperluan dapur di sebuah kios milik seorang Petani . Kios Pak Tani ini sebagian besar menjual produksi sendiri mulai dari sayur mayur, buah²an, selai, daging fresh atau smoked, asinan sayuran, keju, dll. Tadinya sih tujuan utama kita cuma ingin membeli kentang krn rasa kentang dari toko ini benar² enak. Tetapi rupanya ibu mertua asyik pilih ini-itu akhirnya kita jadi belanja banyak deh.


So...kemarin saya memanggang kentang, paprika serta zuchinni sebagai menu utama makan malam. Tadinya sih saya hanya membuat utk saya sendiri tetapi rupanya suami mencoba sedikit dan akhrinya minta 1 piring plus telur mata sapi. Rasanya enak krn memakai sayuran segar, mudah membuatnya dan juga sangat rendah kolesterol. Sengaja saya tdk memakai ukuran berapa banyak jumlah sayuran krn tergantung dgn selera anda ( jenis sayurannya juga terserah anda). Utk Herbs the Provence saya membeli di kios khusus yg menjual rempah² di pasar tradisional.


Bahan:
kentang, kupas dan dipotong memanjang
paprika, iris kotak²
zuchinni, diris setebal 1/2 cm
bawang putih, cincang halus
lada dan garam
beberapa sendok makan minyak olive
rempah ala Provence (Herbs the Provence)

Cara membuat:
1. Panaskan oven antara 175-200°c.
2. Tiriskan kentang, beri garam, lada dan minyak olive, aduk rata. Letakkan didlm keramik tahan panas. Panggang hingga setengah matang, kira² 20 menit.
3. Kemudian campur paprika dan zuchinni, beri garam, lada dan minyak olive. Masukkan kedlm loyang yg berisi kentang. Panggang selama 20 menit.
4. Setelah itu beri bawnag putih cincang dan taburi dgn kräuter der Provence. Panggang selama 10 menit. Siap utk disantap.




Kamis, 11 November 2010

Bakso Kalkun

Kemarin iseng mo utak atik didapur dan terlintaslah keinginan untuk mencoba membuat bakso dari daging kalkun, kebetulan bahannya sedang ada dirumah. Menurut pengamatan saya prinsip membuat bakso ini agak² mirip dgn Ayam kukus Rolade yg pernah saya buat dahulu ( thn 2007), hanya saja yg satu dikukus dan yg ini direbus.
Saya tahu bhw biasanya bakso yang terbuat dari daging ayam atau kalkun akan terasa agak kering, tapi penasaran ah....let's we try it....

Bahan:
500 gr daging Kalkun bag dada
75-100 gr tepung sagu/maizena/tapioka/tepung kentang
2-3 sdm bawang goreng
2-3 siung bawang putih segar/ sedikit bawang putih bubuk
1 sdt peres garam
3-5 sdm air es (optional, jika adonan daging terlihat agak kering)
sedikit merica bubuk
seujung pisau baking powder
Beberapa liter air Kaldu utk merebus bakso.

Cara membuat:
1. Cuci daging, tiriskan dan keringkan dgn kertas dapur. Potong kecil kira² 1x2 cm. Setelah itu masukkan daging ke dalam freezer hingga setengah beku.
2.Tumis bawang putih hingga harum dan berwarna kuning kecoklatan, angkat.
3. Siapkan gilingan daging. Keluarkan daging dari freezer. Giling daging hingga halus dan kalis. Jika daging terlihat agak kering bisa diberi air es.
4. Tuang semua bumbu ke dalam daging sambil digiling kembali. Setelah itu tuang daging yang sudah digiling ke dalam baskom. Taburi tepung sagu, aduk rata. Adonan siap dibentuk.
5. Rebus air kaldu hingga mendidih, beri sedikit garam lalu masukkan sebuah bola daging sbg test, setelah matang coba dicicipi apakah rasanya sdh ok. Setelah itu semua bola² bakso siap utk direbus, masak hingga matang.

Kesimpulan:
Rasa dari Bakso ini cukup enak, hanya saja masih terasa agak kering dan tidak kenyal spt bakso sapi pada umumnya. Tetapi kalau dilihat dari segi kesehatan, daging unggas kan katanya lebih baik dari pada daging berwarna merah...so...why not. Mungkin nanti saya akan mencoba lagi dgn menggunakan bag paha kalkun, masih penasaran nih. Sisa bakso yg ada akan saya tumis dengan sawi putih.