So......akhirnya saya lakukan juga tantangan utk membuat Bika Ambon. Resep saya ambil dari blog-nya Pak Budi krn kalau melihat fotonya sepertinya enak gitu loh. Saya membuat 1/2 adonan saja. Hasilnya........bisa kalian lihat sendiri, memang penampakannya tdk sebagus Bika Ambonnya Pak Budi. Tekstur kue terlihat cukup lembut dan mengembang, rasa dari kue ini enak loh. Saya sempat makan 3 buah sbg teman buka Puasa. Suami saya yg sebenarnya tdk suka dgn kue yg lembek berusaha mencobanya. Saya beri dia hanya 1/2 potong, pada gigitan pertama dia berkata "...mmmmm beri saya waktu utk beradaptasi dan menikmatinya..." . Setelah 1/2 potong habis, jawabnya "...wah...ternyata rasanya boleh juga..." . Truz niiiih, pada saat saya berbuka Puasa dia ambil 1 potong lagi yg berisi keju. Aneh juga deh suami saya, dikirain nggak suka krn dahulu saya pernah bikin kue sarang semut, dia nggak suka (kan tekstur kue hampir mirip).
Dari hasil pengalaman saya nih, ternyata membuat kue bika ini gampang² susah, tp lebih banyak susahnya. Kue saya walopun memakai loyang muffin teflon tetap saza lengked, mungkin santannya hrs dimasak lebih lama sedikit. Butuh pertolongan pisau utk mengoreknya tp harus hati² yah jangan sampai kue menjadi amburadul. Eh ya, saya membakar kuenya selain menggunakan loyang muffin juga menggunakan loyang keramik imut, soale ternyata jumlah kue lebih dari 12 buah bow. Perbedaan antara loyang metal dan keramik adalah, kalo keramik tdk mudah gosong...song....(foto ada dibawah)
Bahan A:
250 ml air hangat
150 gr tepung terigu
11 gr ragi instant
60 gr gula pasir
Bahan B:
800 ml santan dari 2 butir kelapa (saya hanya pakai santan kotak)
300 gr tepung ketan
100 gr tepung kanji
20 kuning telur (saya pakai uk.xl)
9 putih telur
600 gr gula pasir
6 lembar daun jeruk (kalau pakai daun yg beku, dilebihkan)
1/2 sdt garam
minyak utk mengoles
Cara membuat:
1. Campur semua bahan A, kocok rata. Letakkan ditempat yg hangat, biarkan selama 1 jam hingga adonan berbuih.
2. Masak santan dan garam sampai agak berminyak, sisihkan kira² 500 ml, hangat² kuku.
3. Kocok telur dan gula hingga mengembang dan sedikit kental. Masukkan campuran tepung ketan dan sagu sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. Lalu masukkan santan, aduk rata. Terakhir masukkan bahan A, aduk rata. Biarkan selama 1,5 jam ditempat hangat.
4. Sementara itu panaskan oven dgn api bawah dgn suhu 150-160 °c. Olesi loyang muffin dgn minyak, letakkan loyang didlm oven.
5. Jika adonan sdh siap, tuang adonan hampir penuh ke dlm loyang. Taburi dgn kacang almond atau kenari. Panggang hingga adonan naik dan timbul lubang² kecil (letakkan loyang di bag bawah).Turunkan suhu oven, panggang hingga matang . Pd saat memanggang hrs hati², jika bag luar kue mulai terlihat berwarna kuning kecoklatan, pindahkan loyang ke bag tengah. Jika sdh selesai pindahkan loyang ke bag atas, pakai api atas utk membuat permukaan kue menjadi kuning kecoklatan. Angkat kue, dinginkan baru kemudian dikeluarkan dari cetakan.
Tips:
- Jika anda menggunakan santan dari kotak, coba ukurannya dilebihkan sedikit dan dimasak sampai benar² berminyak sehingga nanti kue tdk lengket saat dikeluarkan dari loyang (walaupun loyang sdh diberi minyak).
- Ambil keju slice, potong menjadi 4-6 bagian, letakkan ke dlm kue yg siap utk dipanggang. Rasanya kue akan menjadi lebih gurih dan asin.
- Gunakan baskom metal saat membuat adonan bahan A, jika ingin hasilnya lebih cepat tanpa menunggu terlalu lama, dimasukkan ke dlm oven suhu 20-25°c (pintu oven diganjal dgn gagang centong kayu) atau bisa juga diletakkan diatas Heater atau Heizung.
senangnya ternyata ada resepnya di cobain. dari penampilanya kayanya ibu membakar pakai loyang mufin tipis, jadi kulitnya terlihat gosong. gunakan loyang mufin berdinding tebal berbahan stainles stell anti lengket jadi tidak susah mengeluarkannya. teklsturnya kurang berserat kayanya fermentasinya kurang lama, atau oven tidak dibuka jadi kue mengembung namun kurang bersarang. salam.
BalasHapus