Kamis, 30 Juli 2009
Pastel
Waktu lihat websitenya NCC disana terpasang foto Pastel. Entah kenapa kok saya jadi kangen cemilan yg satu ini. So....tanpa menunggu waktu saya segera pergi menuju s'market. Resep saya ambil secara utuh dari websitenya NCC, tdk saya modifikasi krn ingin tahu rasa yg sebenarnya. Menurut suami rasa pastel sdh ok...tetapi kalau bisa kulit pastelnya hrs lebih renyah lagi ( bawel juga tukang kritik yg satu ini yah) . Yo....wis, seminggu kemudian saya mencoba lagi bikin pastel tapi kali ini adonan kulitnya saya campur dgn tepung maizena, hasilnya...kulit pastel menjadi lebih renyah.
Sebenarnya membuat pastel itu cukup mudah tetapi yg agak membutuhkan waktu itu saat mengukur dan memilin, harus sabaaar.....tetapi hasilnya dpt membuat anda bangga loh. Mertua saya saja sampai menanyakan gimana cara saya menutup pastel krn beliau pikir saya memakai cetakan pastel.
Bahan: ( utk 11-13 pastel)
Kulit:
250 gr tepung terigu (atau 220 gr terigu, 30 gr maizena/sagu/tepung kentang)
40 gr margarin (saya pakai butter), suhu ruangan.
100 ml air hangat kuku
sedikit garam (tambahan dr saya)
Isi:
150 gr daging ayam cincang
75 gr wortel, potong kotak²
75 gr buncis, iris tipis kira² 1/2 cm
1 butir kentang uk besar, iris kotak² (sekedar tambahan dr saya)
2 batang daun bawang, iris halus
3 batang daun seledri, iris halus
10 butir bawang merah, cincang atau haluskan
4 siung bawang putih (saya pakai hanya 2), cincang atau haluskan
1 sdt merica bubuk
1 sdt garam (pakai sedikit dulu, nanti bisa ditambah lagi)
1 sdt gula pasir ( saya hny pakai sedikit )
100 ml susu cair ( saya pakai 50 ml susu, 50 ml kaldu ayam)
3 sdm margarine utk menumis
2 butir telur rebus, iris tipis
Cara membuat:
1. Tumis bawang merah dan putih dgn margarine hingga harum. Masukkan daging ayam, aduk rata. Beri garam dan merica.
2. Setelah itu masukkan sayuran, dimulai dari wortel dan kentang, aduk² sebentar. Setelah itu masukkan buncis, aduk² sebentar. Kemudian tuangi susu cair dan kaldu. Masak hingga matang dan agak kering. Terakhir masukkan daun bawang dan seledri. Sisihkan.
3. Campur terigu, garam dan margarine, remas² dgn tangan secara merata. Setelah itu tuang air hangat setahap demi setap, aduk terus hingga adonan kalis.
4. Giling tipis adonan, cetak bundar dgn diagonal 10 cm. Tuang isi, beri olesan air di sekitar pinggirnya, lalu dilipat. Tekan² hingga agak tipis bag pinggirnya, siap utk dipilin.
5. Goreng hingga matang atau kecoklatan.
Kamis, 23 Juli 2009
Obanas
Ide membuat sofdrink atau coktail tanpa alkohol ini dari sebuah cafe di Amsterdam. Saat datang untuk ke 2x-nya, si babeh menanyakan kepada sang pelayan tentang resep dari softdrink ini. Rupa² ini orang tersebut sangat baik dan mau berbagi resep walaupun hanya secara kasar.
Ketika tiba dirumah, kita berdua berusaha bereksperimen untuk mendapatkan resep yg tepat dgn sedikit dimodifikasi. Hasilnyaaaa....suer....enak sekali....dan yg terpenting minuman ini sehat, penuh dgn vitamin. Minuman ini menjadi minuman favorit kita sejak musim gugur hingga summer, dan kita beri nama Obanas (Orangen, Banana und Ananas).
Bahan:
400 ml orange jus segar (jgn pakai dari botol yah), kondisi dingin.
1 pisang yg matang uk sedang
100 ml jus nanas (bisa pakai dari botol tp cari produk yg bagus) atau bisa juga sepotong buah nanas segar
sedikit es batu
Cara membuat:
1. Tuang jus orangen, pisang dan jus nanas. Blender hingga benar² halus dan tercampur.
2. Hancurkan es batu hinggal menjadi keping kecil
3. Tuang jus ke dalam gelas coktail, beri es dan hiasan. Voila...siap utk dinikmati.
Jumat, 17 Juli 2009
Otak-otak
Beberapa tahun yg lalu saya pernah membuat otak² dimana resepnya mencontek dari tabloid Nova. Rasa otak²nya lumayan, hanya saja rasa ikannya kurang menendang. Nah, kali ini saya mencoba lagi tetapi komposisi resep saya ubah. Menurut saya rasa otak²nya sekarang sudah lebih enak. Tetapi jika anda mau lebih terasa ikannya tentu saja jumlah ikan bisa ditambahkan.
Bahan:
700 gr filet ikan
150 gr tepung sagu
1 sdt garam (bisa lebih)
1/2 sdt gula (bisa lebih)
3 helai daun bawang, iris tipis ( tip dari saya)
1/2 sdt lada bubuk (tip dari saya)
100 ml santan
1 butir telur uk besar
Daun pisang utk membungkus
Cara membuat:
1. Haluskan/hancurkan ikan hingga lembut.
2. Campur semua bahan, aduk rata.
3. Utk mengetahui apakah rasanya sudah ok, saya menggoreng sedikit adonan.
4. Bungkus adonan dgn daun pisang. Setelah ini anda bisa langsung membakarnya atau bisa juga dikukus terlebih dahulu, baru kemudian dipanggang.
Saus kacang:
4 sdm kacang mede (bisa pakai kacang tanah, hanya saja dilebihkan sedikit)
250 ml air matang/hangat
3 sdm saus lumpia botolan
2 sdm saus tomat
1 sdm saus cabai
garam dan gula secukupnya
1 sdm cuka
Cara membuat:
1. Blender kacang dan air hingga halus.
2. Campur semua bahan kecuali cuka. Masak dgn api sedang hingga benar² tercampur dan sedikit mengental. Tuang cuka. Cicipi apakah rasanya sudah sesuai selera.
Minggu, 12 Juli 2009
Uli Bakar
Waktu saya membuat ketan serundeng ternyata menyisakan ketan yg cukup lumayan. So....berhubung orang rumah tidak menyukai ketan (krn lengket sekali katanya), akhirnya sisa ketan saya bikin menjadi uli. Kebetulan saya masih punya kelapa segar. Sebenarnya saya lebih suka jika Uli bakar dimakan bersama tape ketan hitam. Sayangnya saya tidak punya, jadi si Uli bakar saya makan (klo kata orang betawi mah, dicocol ) dgn serundeng kelapa yg dicampur dgn sedikit gula pasir. Suer.....enak loh, apalagi setelah menggigit uli trus kita menyeruput teh hangat. Cocok deh utk mengusir hawa dingin yg datang beberapa hari terakhir ini.
Bahan:
300 gr Ketan, rendam min 1 jam
170 - 200 ml air
1 lembar daun pandan
1 sdt garam (bisa lebih)
100 gr Kelapa parut
Cara membuat:
1. Aroni ketan hingga setengah matang.
2. Sementara itu masak air, daun pandan dan garam. Matikan api
3. Masukkan ketan aron ke dalam air, aduk rata. Biarkan hingga air menyusut dan kering sambil sesekali ketan di aduk.
4. Kukus kembali ketan hingga matang. Anda bisa juga mengukus kelapa parut sekalian.
5. Selagi ketan masih panas, campur dgn kelapa dan dihaluskan/ditumbuk ( sebelumnya cicipi apakah rasa garam sudah cukup). Setelah itu cetak uli, biarkan hingga dingin. Uli siap utk dipotong sesuai selera.
6. Panggang uli hingga kecoklatan. Uli siap utk di santap.
Minggu, 05 Juli 2009
Tempe oseng
Masih ada sisa tempe dikulkas. Yg termudah dan cukup sehat adalah dimasak menjadi tempe oseng. Saya buka kulkas utk mengecek bahan² lainnya, alhamdulilah semuanya ada dirumah. So....saya sudah tdk sabar utk makan tempe oseng pakai petai. Sambil memasak tempe saya bebenah deh...ceritanya supaya nanti bisa makan yg banyak, kan capek loh setelah bebenah..(hi..hi..hi...cari alasan deh).
Bahan.
1 Tempe, potong kecil²
4 cabai hijau, iris serong (klo tdk suka pedas, bijinya bisa dibuang)
1 paprika, iris sesuai selera
6 siung bawang merah atau 1 bawang bombay, iris tipis
2 siung bawang putih, iris halus
1 butir tomat matang, potong²
beberapa butir petai, iris sesuai selera
4-6 sdm kecap manis (bisa lebih)
2 sdm kecap asin
garam dan gula secukupnya
sedikit minyak utk menumis
air
Cara membuat:
1. Panaskan wajan, tumis bawang merah dan putih hingga harum. Masukkan cabai dan paprika, aduk² sebentar.
2. Setelah itu masukkan tomat dan petai, aduk² sebentar. Disusul dgn tempe, juga aduk² sebentar.
3. Masukkan kecap manis dan asin, aduk rata. Tuang air, garam dan gula. Kecilkan api sedikit, tutup wajan sambil diganjal dgn sodet atau centong kayu.
4. Sesekali aduk oseng tempe. Jika air kuah sudah tinggal setengahnya, cicipi apakah rasa sudah sesuai selera. Masak hingga air tinggal sedikit. Voila....selesai.