Minggu, 08 Maret 2009

Sup daging cincang-Keju


Sebenarnya duluuuu...saya pernah makan sup ini tapi karena sudah lama sekali, saya lupa bagaimana rasanya. Lalu belum lama ini ibu mertua cerita bahwa waktu diundang ke rumah seorang teman, beliau disuguhkan sup keju. Mendengar nama sup keju, terus terang dahi saya agak mengernyit. Saya membayangkan bahwa konsisten sup tersebut pasti kental, sedangkan saya tidak menyukai sup ynag kental. Karena ditantang mertua, bisa atau tidak saya membuat sup ini, akhrinya saya surfing diinternet. Beberapa resep saya kumpulkan dan pelajari, hingga terbentuk sup yang seperti ini.




Bahan: ( 4 - 5 porsi )

250 gr daging cincang
1 bawang bombay, cincang halus
1 batang Leek uk sedang, iris² (mirip daun bawang tp besar)
1 batang wortel, iris²
700-800 ml air kaldu sapi hangat ( buat sendiri ato instant)
100 gr cheese spread - pilih jenis rempah²(keju lembek mirip ice cream)
1-2 sdm minyak olive utk menumis
garam
lada
pala bubuk
seujung pisau bawang putih bubuk
seujung pisau cheyenne pepper (jika suka)
beberapa lembar kulit pastry

Cara membuat:
1. Tumis bawang bombay hingga harum. Masukkan daging cincang, beri garam dan lada, masak hingga agak kecoklatan. Sisihkan.
2. Dipenggorengan bekas menumis daging, tumis wortel sebentar lalu masukkan irisan Lauch. baru setelah itu masukkan daging cincang matang. Beri pala bubuk dan tuang air kaldu, masak sebentar dgn api kecil dan ditutup (ganjal dgn centong kayu).
3. Setelah itu masukkan cheese spread. Cicipi apakah rasanya sdh sesuai dgn selera anda.
4. Giling kulit pastry sesuai dgn ukuran bibir mangkuk yg akan anda gunakan. Tuang sup, tutup mangkuk dgn kulit pastry, bungkus spt menggunakan plastik folie lalu olesi dgn kuning telur yg dicampur sedikit susu. Panggang hingga pastry matang.

1 komentar:

  1. dear Ida.. maaf nih baru mampir lagi ..sekalinya mampir disuguhi sup krim daging sluurpppy dweh... Kabar kami baik2 aja Da..thank you for asking ..Ida juga kan? Semoga Ida sekeluarga senantiasa sehat dan baik2 juga ya ... Ih untung ya nazi masih banyak yg menentang terutama dr kalangan org Jerman sdr .. O ya Fariz udah ke vorschule ..agak kemudaan dikit sih..nanti kl udah akhir vorschule mau konsultasi lg sm gurunya... kl masih belum mateng mau diulang aja vorschulenya setahun lg..

    Salam kangen
    Nug

    BalasHapus