Senin, 11 April 2011

Ida's Black Choco Chips cookies


Sebenarnya sudah lama ingin posting resep yang ini tetapi selalu saja terlewatkan, maklum deh ya...namanya juga ibu rumah tangga yang tanpa asisten, jadi semua harus serba dikerjakan sendiri. Bagi penggemar coklat, cookies ini sungguh memikat, coklatnya terasa sekali. Saat membakar cookies ini pun aroma coklat menyebar ke seluruh ruangan, kebetulan jendela saya buka jadi angin membantu menebarkan aroma di mana-mana....lebay.com...

Ah ya...kalau tidak salah ada salah satu pembaca blog saya yang masih muda belia dan berasal dari Bali yang meminta resep choco chips cookies. Untuk saat ini saya hanya bisa menulis resep yang ini dulu ya, mudah kok cara membuatnya. Resep choco chips yang tanpa coklat bubuk, insya Allah akan menyusul.

Dari 1 adonan ini bisa menjadi kira² 35-38 cookies selebar kira² 5-6 cm.



Bahan:
125 gr butter, suhu ruangan
75 gr gula kastor/putih
75 gr braun sugar (klo tdk ada bisa pakai gula putih semua)
1 butir telur ukuran besar atau 2 uk kecil (80 gr)
50 gr coklat bubuk
125 gr tepung terigu
1/2 sdt baking powder
1/3 sdt garam
sedikit vanili
100 gr kacang Almond
100 gr coklat chips

Cara membuat:
1. Sangrai kacang Almond, setelah itu dipotong/ dicincang kasar. Kacang Almond kalau disangrai akan lebih mudah utk dipotong/dicincang.
2. Campur tepung, coklat bubuk dan baking powder, ayak supaya coklat bubuk tidak menggerindil.
3. Kocok butter, garam dan gula hingga lembut dan rata. Setelah itu masukkan telur, kocok lagi hingga benar² tercampur.
4. Masukkan tepung sedikit demi sedikit, dapat dikocok dgn kawat spiral, aduk rata.
5. Setelah itu masukkan kacang almond cincang dan coklat chips. Adonan terlihat agak kental seperti tanah liat utk keramik.
6. Panaskan ove dgn suhu kira² 160-170°c (tergantung kondisi oven anda).
7. Alasi loyang dgn kertas roti. Bentuk adonan bulat² lebih besar dari kelereng dgn menggunakan 2 sendok teh. Jika sdh selesai, sebelum adonan dimasukkan ke dalam oven, pipihkan adonan sedikit. Panggang adonan antara 15-20 menit hingga kue matang.
8. Biarkan kue hingga benar² dingin diatas kertas roti. Kue akan dapat diangkat dgn mudah jika sudah benar² dingin.

28 komentar:

Anonim mengatakan...

makasi banget mbak.
resepnya akan segera aku coba...
krisna, bali

Unknown mengatakan...

Hallo dik Krisna,
ok...silahkan dicoba resepnya, mudah²an kamu suka.

krishna mengatakan...

mbak, kalo aku perhatiin setelah 3 kali mencobanya, ternyata kalo cuma make kuning telur. kuker ini ga terlalu melebar ya mbak....

tapi bentuk ku kok ga secantik punya mbak. padahal udah sesuai resep.

makasi

Unknown mengatakan...

Hallo dik Krishna,
memang benar jika kita membuat cookies jenis ini dgn hanya menggunakan kuning telur, kue tdk dpt melebar. Terima kasih utk pujian kamu, sayangnya mbak tdk punya rahasia khusus utk membuat bentuk cookies menjadi bagus. Cookies mbak bentuk bulat dgn menggunakan 2 sendok teh, setelah itu dipipihkan sedikit dan dipanggang. Proses selanjutnya diserahkan kpd oven. Memang cookies kamu bentuknya jd spt apa, boleh mbak lihat fotonya ?

krishna mengatakan...

dear mbak ida

mbak saya udah nyoba ikut saran mbak yaitu make 2 sendok teh dengan masing-masing adonan sekitar 1/2 sendok teh takarannya. tapi....begitu di oven, dengan manisnya si kukis ini melebaaaaaar hampir menutupi loyang. (ini bener lho mbak)mungkin itu karena saya memakai putih telur. kalo saya memakai kuning telur dia tidak terlalu melebar dan mirip seperti bentuk kukis mbak.

nah, sayangnya masalah yang muncul selanjutnya ketebalannya tidak terlihat seperti punya mbak. rasanya memang enak (ga diraguin lagi lho mbak)tapi sayang bentuknya tidak enak di pandang.
huhuhuhu.

selain itu ya mbak, apa memang karateristik cookies itu masih agak lembut bagian tengahnya ya mbak ketika masih di panggang.?

terima kasih atas resepnya enak sekali mbak. temen-temen saya ampe ga yakin saya yang buat.

sayang saya lupa mengambil fotonya karena sudah dicomot oleh devil-devil kecil (baca adek-adek saya) hehehehe

Unknown mengatakan...

Hallo dik Krishna,
saya salut sama kamu yg masih muda tp sdh mau bereksperimen. Bisa jd adonan kamu agak lembek, kalau boleh tahu, apa kamu menimbang telurnya tdk? krn besar-kecil telur kan suka berbeda². Setelah itu coba bereksperimen lagi, misalnya jika adonan dipipihkan lalu dibakar, apakah hasil akhirnya nanti sesuai dgn yg kamu inginkan atau tdk. Jika hasil cookies menjadi terlalu pipih, sebaiknya setelah dibentuk bundar tdk perlu dipipihkan lagi. Jgn lupa, beri jarak y cukup di antara adonan.
Bisa jadi setelah selesai dipanggang bag tengah cookies masih agak lembek, ttp biasanya jika sdh diangin²kan/didinginkan cookies akan menjadi kering. Jika cookies sdh dingin ttp tetap tdk renyah juga, berarti lama pemanggangannya yg kurang atau suhu oven terlalu rendah, spt kita ketahui bhw karakter setiap oven itu berbeda-beda. Memang, jika memanggang cookies yg berwarna coklat, terkadang agak sulit utk menentukan apakah cookies sdh matang atau tdk, jd kalau bisa setiap memanggang, gunakan timer. Semoga dipercobaan berikutnya akan sukses ya...

Krishna mengatakan...

dear mbak Ida.

oke mbak makasi atas tipsnya. akan ku coba lagi kalo ada kesempatan. saya memang waktu itu ga nimbang telurnya tapi keliatannya memang adonannnya agak lembek. Tapi saya agak ragu menambahkan tepung karena takut kukernya keras. kalo gitu, nanti saya bikin hanya dengan kuning telur aja deh mbak.

oh ya mbak, selamat menunaikan ibadah puasa ya. Minta postingan kuker buat lebaran dong.
hehehehehe

Makasi

Unknown mengatakan...

Hallo dik Krishna,
silahkan kalau kamu ingin membuat cookies hanya dgn kuning telur saja. Ah ya, saya hanya ingin berbagi ide nih:
-jika kamu membuat adonan dan memakai 2 telur uk kecil, coba timbang berat 1 butir telur. Kemudian sisa telur yg satu dpt dipecahkan, aduk rata, lalu timbang seberat sisa cairan telur yg kamu butuhkan.
- atau dpt pula adonan yg lembek dimasukkan ke dlm kulkas kira² 30-60 menit spy adonan agak mengeras. Saat akan dipanggang, adonan tdk perlu dipipihkan dahulu. Lalu dilihat bagaimana hasilnya, apakah terlalu tebal atau terlalu pipih.
Utk kue lebaran, kalau tdk salah ada diposting yg lama, coba kamu buka Label "Kuker" deh, disitu ada nastar, kastengels, lidah kucing, dkk.
Good luck ya....

Krishna mengatakan...

Dear mbak Ida,

Makasi atas sarannya mbak. oh ya mbak sekalian nanya. Aku udah pernah sekali nyoba oatmeal cookies, tapi oatmealnya aku ganti dengan sereal. rasanya sih enak, tapi pasti lebih enak kalo pake oatmeal ya mbak.

Mbak, apakah bisa komposisi kuker itu dirubah? dengan mengganti 150 gram oatmeal menjadi 25 gram maizena dan 25 gram susu bubuk. trus lagi 100nya diganti dengan white choco cips dan sedikit cinnamon bubuk, biar wangi maksudnya. Dengan tidak memperhatikan rasanya yang sebenarnya, apakah komposisi ini cocok mbak. Kalo nanti saya ganti oatmealnya dengan tepung takutnya si kukis jadi keras mbak.

memang sih, aneh rasanya merombak ulang resep yang sudah teruji. tapi berhubung "kelangkaan oatmeal", hehehehe, terpaksa saya ganti deh.

Makasi mbak

Unknown mengatakan...

Hallo dik Krishna,
iya, kamu sdh pernah cerita ttg itu. kalau oatmeal-nya diganti nanti namanya juga berubah dunk :).Komposisi sebuah resep dpt dirubah hanya saja hrs yg sepadan atau yg konsistennya sama. Bentuk Oatmeal kan serpihan, spt keripik tp bentuknya imut². Jika ingin diganti kalau bisa dgn yg sepadan.Memang TBK di Bali tdk ada yg jual Oatmeal ato mungkin di S'market besar?

Krishna mengatakan...

dear mbak ida

ada sih mbak cuma langka dan harganya muahaaaaaaaaal banget. maklumlah mbak,anak sekolahan. hehehehe.

kalo gitu ada saran ga mbak, enaknya diganti apa si oatmeal itu? dah ngebet pingin baking cookies lagi....

Makasi

Unknown mengatakan...

Hallo dik Krishna,
maaf...kalau mbak tdk dpt menjawab pertanyaan kamu ini. Agak sulit mencari bahan pengganti oatmeal (mungkin pembaca yg lain ada ide...). apalagi adonan cookies yg mengandung oatmeal biasanya saat dipanggang akan mengeluarkan aroma spt susu, membuat cookies jd terasa agak lain.

Krishna mengatakan...

Dear Mbak Ida.

Oh, iya deh Mbak gapapa. Nanti saya akan ganti oatmelanya sebagian dengan sereal dan jumlah kacang almondnya saya tambah

Makasi

Krishna mengatakan...

mbak ida.

boleh ga aku contek resepnya buat taruh di blog baru ku (baru bikin blog nih ceritanya). Ntar pasti aku tulis sourcenya, biar ada referensi dari food blogger gitu...
Please ya mbak.

Makasi

Unknown mengatakan...

Hallo dik Krishna,
silahkan saja...nanti jgn lupa beri alamat blog kamu krn saya ingin lihat hasil kreasi kamu. Sukses deh ya...

Krishna mengatakan...

dera mbak ida

oke deh mbak alamatnya, journaljournalist.blogspot.com
di follow ya mbak

makasi

Krishna mengatakan...

mbak ida..

gimana pendapat mbak tentang blog saya. Kalo jelek, harap maklum, blog baru gitu...
Hehehehehe

Mbak, apa mbak pernah bikin cookies bernama shortbread? Karena aku pernah mencoba cookies ini dan rasanya enak. Renyah, buttery, dan uniknya, ada aroma samar-samar cinnamon. Trus, aku cari resepnya tapi malah ga ketemu resp yang sesuai. Mungkin mbak pernah mencoba membuat cookies yang satu ini. O ya mbak, oatmeal cookies nya udah saya coba lagi dan kali ini saya berhasil mendapatkan oatmeal, walaupun hanya oatmeal biasa(diberi oleh tante). Dan sumpah mbak, enaaaaaaaak banget mbak. Ada aroma yang unik saay cookies dipanggang.

Sekian dulu ya Mbak.

Unknown mengatakan...

Hallo dik Khrisna,
maaf klo mbak belum sempat blog walking ke tempat kamu, maklum deh ibu RT yg tanpa asisten tp jgn khawatir insya Allah mbak akan main ke blog kamu. Mengenai shortbread mbak belum pernah bikin tp sdh didlm whistlist utk percobaan berikutnya. Krn sekarang bulan puasa, jd mbak "break" dulu dgn acara percobaan didapur. Waaah...senang deh, akhirnya jadi juga kamu bikin oatmeal cookies, gak masalah apakah itu oatmeal utk baking ato tdk, keduanya mempunyai aroma yg sama.

Taman Langit Si ShiRo sHirO mengatakan...

yah aq agak terlambat liat resep nya.. hehehe
black choco chipnya lucuu..
mau nyobain bikin ah..

oh ya mungkin ini tips dr aq agar kue choco chip ga melebar wkt di panggang, ini aq dapet setelah bingung beberapa kali bikin cookies selalu melebar...

klo tips aq, waktu mengocok telur jgn teralu lama. bahkan aq sekarang klo bikin cookies ga pernah ngocok telurnya pakai mixer. aq kocok biasa aja gunain kocokkan tradisional atau dgn garpu..

semoga sedikit membantu.
mba ida makasih sharingnya.. ^_^

Unknown mengatakan...

Hallo Sis,
terima kasih utk tips-nya. Silahkan dicoba dan semoga sukses ya...

Unknown mengatakan...

aloooo Mba Idaaa...salam kenal ya mba...beberapa bulan yang lalu,ga sengaja blog walking eee...ketemu blog nya mba...foto2 cakep2..keren bgt..ampe nces liat nya heheh..
sebelumny minta maap dulu ni mba,pas blog walking kmrn tu,aku sempet test bikin lidah kucing pake resep mba Ida yg dimodif dikit..hasilny ueeenaaak..mantap!! malah berbuah pesenan dari kantor suami..pas cek lagi,tyt aku blom izin...tak pikir kmrn tu uda kasi koment n minta permisi..so sori ya mba... ;)
kali ini, inget utk izin hehe..aku izin copas resep yg ini ya mba..uda aku test barusan,hadeeeeh...mantap bgt coklatnya..agak sdkt kesulitan tadi,krn taaakuuuut gosooong hehehe..api ga berani gede2, makanya jadi lama..btw,cookies ku nda meleber tuh mba..malah nda terlalu ngembang..napa ya? memang putih telur nya nda utuh aku masukin...ach...no problem lah...rasanya itu lhoooo..finally i find the perfect chocolate cookies !! makasih ya mbaaaa uda mau sharing resepnyaaaa...next project...apalagi yaaa?? hmmmm...

desma

Unknown mengatakan...

Hallo mbak Desma,
syukur alhamdulillah kalau resep ini cocok dgn selera mbak. senang mendengar mbak bisa dpt pesanan. Silahkan saja jika mbak ingin copy resep ini atau yg lainnya. sebenarnya kuker ini tdk mengembang , melainkan agak sedikit melebar. Sukses ya dgn usaha sampingannya :).

Unknown mengatakan...

hi mbak.. salam kenal :)

aku nyoba resep cookies mbak yg ini, rasanya enakkk.. pass, ga terlalu manis, enak buat teman minum teh.. tapi hasilnya ga secantik punya mbak ida.. kalo teman2 lain ada yg terlalu melebar, adonan ku malah ga melebar sama sekali, hehe.. next time mau coba resep mbak ida yg pake oatmeal..

thank's ya mbak buat resepnya.. :)

Unknown mengatakan...

dear mbak Dewi,
terima kasih sdh blog walking dan tulis komentar. syukur alhamdulillah kalau resep saya cocok dilidah mbak. Silahkan dicoba resep kuker oat mealnya, jika ada saran jgn sungkan utk menulis disini.

Anonim mengatakan...

Mbak Ida, saya sdh coba kuker ini. Rasanya enak, nyoklat dan gurih. Loyang pertama saya cek kuenya masih lunak di tengah, jadi saya panggang lagi, dan wkt dingin agak keras, he..he.. Kmd loyang kedua saya angkat walaupun bagian tengah kue masih lunak, ternyata wkt dingin bagian tengahnya kurang kering. Apa tekstur kue ini crunchy atau tdk? Terima kasih.
Sisca - Surabaya

Unknown mengatakan...

dear mbak Sisca,
maaf baru bisa jawab sekarang. sebelumnya terima kasih atas komentarnya. Berhubung saya sdh lama tdk mencoba kuker ini jadi agak2 lupa. Tetapi seingat saya kuker ini cukup crunchy ttp memang tdk secrunchy kuker oatmeal cookies. Saat diangkat, kuker memang agak sedikit lembek ttp jika dingin dan diangin2kan, kuker akan sedikit mengeras.

Anonim mengatakan...

Terima kasih, mbak Ida. Sptnya kurang cocok untuk orang tua ya, kata mama saya keras.
Sisca - Surabaya

Unknown mengatakan...

dear mbak Sisca,
mohon maaf jika kuker terlalu keras utk bunda mbak. akan saya coba kembali utk membuat kuker ini, hasilnya nanti akan saya infokan kembali. mungkin kuker oat meal, choco lengua de gatto atau tuille aux amande cocok utk bunda mbak, ke tiga jenis kuker tersebut soft-crunchy