Senin, 21 September 2009

Buah dari Kemenangan

Selama sebulan kita berpuasa, hingga akhirnya bulan yang suci ini harus meninggalkan kita. Sekarang kita diperkenankan untuk merayakan hari Kemenangan. Semoga segala amal ibadah kita selama bulan suci Ramadhan dapat diterima oleh-Nya. Dan semoga kita diberi kesempatan ditahun mendatang untuk dapat menikmati kembali.





Senin, 17 Agustus 2009

RAMADHAN

Ahlan wasahlan ya Ramadhan.....

Tidak terasa bulan yang suci dan ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim sudah diambang pintu. Oleh karena itu kepada teman² dan pengunjung blog ini saya ingin mengucapkan :


semoga kita semua dapat melaksanakan ibadah dan kesempatan yg baik ini dengan lancar dan sukses.


Selama bulan Ramadhan dan bulan selanjutnya blog Idaskitchen akan melakukan hiatus.

Sampai bertemu di resep selanjutnya......


Ps: maaf salah tulis data tahun Hijriah...maksud-nya 1430 H .


Salam,
Ida

Selasa, 11 Agustus 2009

Plufy Pancake


Bosan sarapan pagi dengan yg itu-itu saja....mari coba sarapan dgn Pancake. Mudah cara membuatnya, rasanyapun sangat enak. Bisa dimakan dgn sirup Maple, sirup Caramel, taburan gula plus kayu manis bubuk atau dimakan begitu saja sambil ditemani segelas teh hangat.

Bahan:
100 gr tepung
1,5 sdt (peres) baking powder
1/3 sdt garam
1 sdt (munjung) gula pasir
150 ml susu cair
1 butir telur uk kecil, pisahkan
1,5 sdm butter atau margarine cair ( di lelehkan)
sedikit vanili ( bisa juga parutan kulit jeruk Lemon, kayu manis bubuk, bumbu Crepes, dll)


Cara membuat:
1. Pisahkan kuning dan putih telur. Kocok putih telur bersama garam hingga mengembang, lalu masukkan gula pasir, kocok hingga tercampur.
2. Campur di baskom, tepung terigu, baking powder dan vanili. Tuang mentega cair dan telur serta sedikit susu, kocok rata (kalau bisa pakai mixer). Setelah itu tuang sisa susu yg ada, aduk rata.
3. Tuang kocokan putih telur ke dlm adonan tepung, aduk perlahan dan rata. Diamkan adona
n 30 menit.
4. Panaskan wajan, olesi dgn minyak atau margarine sedikit. Tuang adonan sesuai takaran, masak hingga matang.

Tip:
Jika adonan siap utk dipanggang, kalau bisa adonan jgn diaduk² lagi.


Rabu, 05 Agustus 2009

Mie Goreng


Isenk, ingin masak mie goreng. Semua bahan yg saya butuhkan ada dirumah, so....tunggu apalagi. Ah ya, anda bisa memasukkan jenis sayuran yg anda suka misalnya seperti sawi hijau, brokoli, bunga kol, dll.


Bahan:

2-3 batang mie telur kering
100 gr udang, kupas dan kerat punggungnya
beberapa butir bakso sapi, rebus dan potong²
1-2 batang wortel, iris tipis
beberapa lembar kol, iris²
2-3 batang daun bawang
sedikit daun seledri
2-3 sdm kecap manis (bisa kurang atau lebih, tergantung selera)
sedikit air kaldu ayam atau sapi
minyak utk menumis

Bumbu halus:
1 butir bawang bombay uk sedang
1-2 siung bawang putih
1 sdt lada
garam secukupnya

Cara membuat:
1. Rebus mie sesuai aturan, kalau bisa jgn sampai matang. Tiriskan.
2. Sementara itu haluskan bumbu halus. Sisihkan.
3. Panaskan wajan, tumis bumbu hingga harum. Masukkan sayuran yg agak keras, misalnya wortel, tumis sebentar. Lalu masukkan kol, tumis lagi sebentar. Terakhir masukkan bakso dan udang, aduk rata. Jika masakan terlalu kering, beri beberapa sendok air kaldu dan kecap manis, masak sebentar.
4. Kemudian masukkan mie, aduk rata. Cicipi, apakah rasa sudah sesuai selera. Mie siap untuk disantap.




Kamis, 30 Juli 2009

Pastel


Waktu lihat websitenya NCC disana terpasang foto Pastel. Entah kenapa kok saya jadi kangen cemilan yg satu ini. So....tanpa menunggu waktu saya segera pergi menuju s'market. Resep saya ambil secara utuh dari websitenya NCC, tdk saya modifikasi krn ingin tahu rasa yg sebenarnya. Menurut suami rasa pastel sdh ok...tetapi kalau bisa kulit pastelnya hrs lebih renyah lagi ( bawel juga tukang kritik yg satu ini yah) . Yo....wis, seminggu kemudian saya mencoba lagi bikin pastel tapi kali ini adonan kulitnya saya campur dgn tepung maizena, hasilnya...kulit pastel menjadi lebih renyah.

Sebenarnya membuat pastel itu cukup mudah tetapi yg agak membutuhkan waktu itu saat mengukur dan memilin, harus sabaaar.....tetapi hasilnya dpt membuat anda bangga loh. Mertua saya saja sampai menanyakan gimana cara saya menutup pastel krn beliau pikir saya memakai cetakan pastel.



Bahan: ( utk 11-13 pastel)

Kulit:
250 gr tepung terigu (atau 220 gr terigu, 30 gr maizena/sagu/tepung kentang)
40 gr margarin (saya pakai butter), suhu ruangan.
100 ml air hangat kuku
sedikit garam (tambahan dr saya)

Isi:
150 gr daging ayam cincang
75 gr wortel, potong kotak²
75 gr buncis, iris tipis kira² 1/2 cm
1 butir kentang uk besar, iris kotak² (sekedar tambahan dr saya)
2 batang daun bawang, iris halus
3 batang daun seledri, iris halus
10 butir bawang merah, cincang atau haluskan
4 siung bawang putih (saya pakai hanya 2), cincang atau haluskan
1 sdt merica bubuk
1 sdt garam (pakai sedikit dulu, nanti bisa ditambah lagi)
1 sdt gula pasir ( saya hny pakai sedikit )
100 ml susu cair ( saya pakai 50 ml susu, 50 ml kaldu ayam)
3 sdm margarine utk menumis
2 butir telur rebus, iris tipis

Cara membuat:
1. Tumis bawang merah dan putih dgn margarine hingga harum. Masukkan daging ayam, aduk rata. Beri garam dan merica.
2. Setelah itu masukkan sayuran, dimulai dari wortel dan kentang, aduk² sebentar. Setelah itu masukkan buncis, aduk² sebentar. Kemudian tuangi susu cair dan kaldu. Masak hingga matang dan agak kering. Terakhir masukkan daun bawang dan seledri. Sisihkan.
3. Campur terigu, garam dan margarine, remas² dgn tangan secara merata. Setelah itu tuang air hangat setahap demi setap, aduk terus hingga adonan kalis.
4. Giling tipis adonan, cetak bundar dgn diagonal 10 cm. Tuang isi, beri olesan air di sekitar pinggirnya, lalu dilipat. Tekan² hingga agak tipis bag pinggirnya, siap utk dipilin.
5. Goreng hingga matang atau kecoklatan.



Kamis, 23 Juli 2009

Obanas


Ide membuat sofdrink atau coktail tanpa alkohol ini dari sebuah cafe di Amsterdam. Saat datang untuk ke 2x-nya, si babeh menanyakan kepada sang pelayan tentang resep dari softdrink ini. Rupa² ini orang tersebut sangat baik dan mau berbagi resep walaupun hanya secara kasar.

Ketika tiba dirumah, kita berdua berusaha bereksperimen untuk mendapatkan resep yg tepat dgn sedikit dimodifikasi. Hasilnyaaaa....suer....enak sekali....dan yg terpenting minuman ini sehat, penuh dgn vitamin. Minuman ini menjadi minuman favorit kita sejak musim gugur hingga summer, dan kita beri nama Obanas (Orangen, Banana und Ananas).

Bahan:
400 ml orange jus segar (jgn pakai dari botol yah), kondisi dingin.
1 pisang yg matang uk sedang
100 ml jus nanas (bisa pakai dari botol tp cari produk yg bagus) atau bisa juga sepotong buah nanas segar
sedikit es batu

Cara membuat:
1. Tuang jus orangen, pisang dan jus nanas. Blender hingga benar² halus dan tercampur.
2. Hancurkan es batu hinggal menjadi keping kecil
3. Tuang jus ke dalam gelas coktail, beri es dan hiasan. Voila...siap utk dinikmati.



Jumat, 17 Juli 2009

Otak-otak


Beberapa tahun yg lalu saya pernah membuat otak² dimana resepnya mencontek dari tabloid Nova. Rasa otak²nya lumayan, hanya saja rasa ikannya kurang menendang. Nah, kali ini saya mencoba lagi tetapi komposisi resep saya ubah. Menurut saya rasa otak²nya sekarang sudah lebih enak. Tetapi jika anda mau lebih terasa ikannya tentu saja jumlah ikan bisa ditambahkan.

Bahan:
700 gr filet ikan
150 gr tepung sagu
1 sdt garam (bisa lebih)
1/2 sdt gula (bisa lebih)

3 helai daun bawang, iris tipis ( tip dari saya)
1/2 sdt lada bubuk (tip dari saya)
100 ml santan
1 butir telur uk besar
Daun pisang utk membungkus

Cara membuat:
1. Haluskan/hancurkan ikan hingga lembut.
2. Campur semua bahan, aduk rata.
3. Utk mengetahui apakah rasanya sudah ok, saya menggoreng sedikit adonan.
4. Bungkus adonan dgn daun pisang. Setelah ini anda bisa langsung membakarnya atau bisa juga dikukus terlebih dahulu, baru kemudian dipanggang.


Saus kacang:
4 sdm kacang mede (bisa pakai kacang tanah, hanya saja dilebihkan sedikit)
250 ml air matang/hangat
3 sdm saus lumpia botolan
2 sdm saus tomat
1 sdm saus cabai
garam dan gula secukupnya
1 sdm cuka

Cara membuat:
1. Blender kacang dan air hingga halus.
2. Campur semua bahan kecuali cuka. Masak dgn api sedang hingga benar² tercampur dan sedikit mengental. Tuang cuka. Cicipi apakah rasanya sudah sesuai selera.


Minggu, 12 Juli 2009

Uli Bakar


Waktu saya membuat ketan serundeng ternyata menyisakan ketan yg cukup lumayan. So....berhubung orang rumah tidak menyukai ketan (krn lengket sekali katanya), akhirnya sisa ketan saya bikin menjadi uli. Kebetulan saya masih punya kelapa segar. Sebenarnya saya lebih suka jika Uli bakar dimakan bersama tape ketan hitam. Sayangnya saya tidak punya, jadi si Uli bakar saya makan (klo kata orang betawi mah, dicocol ) dgn serundeng kelapa yg dicampur dgn sedikit gula pasir. Suer.....enak loh, apalagi setelah menggigit uli trus kita menyeruput teh hangat. Cocok deh utk mengusir hawa dingin yg datang beberapa hari terakhir ini.


Bahan:
300 gr Ketan, rendam min 1 jam
170 - 200 ml air
1 lembar daun pandan
1 sdt garam (bisa lebih)
100 gr Kelapa parut

Cara membuat:
1. Aroni ketan hingga setengah matang.
2. Sementara itu masak air, daun pandan dan garam. Matikan api
3. Masukkan ketan aron ke dalam air, aduk rata. Biarkan hingga air menyusut dan kering sambil sesekali ketan di aduk.
4. Kukus kembali ketan hingga matang. Anda bisa juga mengukus kelapa parut sekalian.
5. Selagi ketan masih panas, campur dgn kelapa dan dihaluskan/ditumbuk ( sebelumnya cicipi apakah rasa garam sudah cukup). Setelah itu cetak uli, biarkan hingga dingin. Uli siap utk dipotong sesuai selera.
6. Panggang uli hingga kecoklatan. Uli siap utk di santap.


Minggu, 05 Juli 2009

Tempe oseng


Masih ada sisa tempe dikulkas. Yg termudah dan cukup sehat adalah dimasak menjadi tempe oseng. Saya buka kulkas utk mengecek bahan² lainnya, alhamdulilah semuanya ada dirumah. So....saya sudah tdk sabar utk makan tempe oseng pakai petai. Sambil memasak tempe saya bebenah deh...ceritanya supaya nanti bisa makan yg banyak, kan capek loh setelah bebenah..(hi..hi..hi...cari alasan deh).

Bahan.

1 Tempe, potong kecil²

4 cabai hijau, iris serong (klo tdk suka pedas, bijinya bisa dibuang)

1 paprika, iris sesuai selera

6 siung bawang merah atau 1 bawang bombay, iris tipis

2 siung bawang putih, iris halus

1 butir tomat matang, potong²
beberapa butir petai, iris sesuai selera
4-6 sdm kecap manis (bisa lebih)

2 sdm kecap asin

garam dan gula secukupnya

sedikit minyak utk menumis

air


Cara membuat:

1. Panaskan wajan, tumis bawang merah dan putih hingga harum. Masukkan cabai dan paprika, aduk² sebentar.

2. Setelah itu masukkan tomat dan petai, aduk² sebentar. Disusul dgn tempe, juga aduk² sebentar.

3. Masukkan kecap manis dan asin, aduk rata. Tuang air, garam dan gula. Kecilkan api sedikit, tutup wajan sambil diganjal dgn sodet atau centong kayu.

4. Sesekali aduk oseng tempe. Jika air kuah sudah tinggal setengahnya, cicipi apakah rasa sudah sesuai selera. Masak hingga air tinggal sedikit. Voila....selesai.



Senin, 29 Juni 2009

Rendang Sapi ala Anak Rantau



Akhirnya....saya berani mencoba memasak rendang dgn bumbu olahan sendiri. Seperti yg saya tulis di posting nasi kuning, bhw saya membuat rendang ini krn suatu saat kita ingin mengundang Ulli dan Ewa utk mencoba masakan kami ini. 

So....dgn niat yg bulat dan bahan² yg dibutuhkan pun sdh siap, akhirnya dimulailah petualangan ini.
Saya tahu bhw resep rendang ini bukan resep rendang original tetapi resep rendang ala anak rantau dgn bumbu² yg mudah terjangkau. Sengaja saya tidak memakai banyak santan, bukan krn pelit loh tetapi krn alasan kesehatan. Alhamdulilah....rupanya rasa rendang ini lumayan lezat dan saya siap membagi resep ini kepada Ewa dan Ulli yg kebetulan menyukai masakan pedas.


Bahan:

1 kg daging (saya pakai daging utk semur )

150 gr cabai merah besar (buang sebagian besar bijinya)

2-3 butir bawang bombay uk telur besar (klo bisa yg warna merah)

3-5 siung bawang putih

3 iris lengkuas (1 iris bisa dihancurkan bersama bumbu)

2 iris jahe
1 sdt kunyit bubuk

1-2 sdt paprika bubuk (optional)

3-4 lembar daun jeruk

3-4 lembar daun salam

1-2 batang serai, ambil bag putihnya, iris²

garam dan gula secukupnya

3 sdm minyak utk menumis

750 ml santan siap pakai (dlm kotak)

250 ml air panas


Cara membuat:
1. Iris daging dgn ketebalan kira² 1 cm.

2. Blender atau haluskan semua bahan bumbu kecuali daun jeruk, daun salam dan 2 iris lengkuas (dikeprek-keprek).
3. Panaskan wajan, tumis semua bumbu hingga harum. Kemudian masukkan daging, masak dgn api besar sambil terus diaduk² hingga pori² daging tertutup (kalau pakai api kecil, daging akan mudah mengeluarkan air).

4. Tuang air panas dan 250 ml santan. Beri garam dan gula, masak sebentar hingga mendidih kemudian kecilkan api. Masak dgn api kecil hingga kuah tinggal setengahnya ( tutup penggorengan dan diganjal dgn sodet/centong kayu sambil sesekali diaduk), cicipi apakah rasa sdh sesuai selera.

5. Setelah itu tuang sisa santan, masak lagi dgn api kecil hingga kuah mencapai kekentalan yg anda inginkan.

6. Saya anjurkan utk menyantap rendang keesokan harinya krn bumbu akan lebih meresap ke dalam daging dan semakin dipanaskan warna kuah akan semakin merah kecoklatan dan lezat rasanya.


Rabu, 24 Juni 2009

Nasi Kuning


Nasi kuning ini sebenarnya saya masak di akhir bulan Mai. Bermula dari acara pertemuan kita dgn Ulli dan Ewa. Ulli adalah sepupu dari suami sedangkan Ewa adalah pasangannya yg berasal dari Polandia tetapi sudah sangat lama tinggal di sini. Mereka berdua sangat menyukai traveling, terutama ke daerah yg hawa panas, mulai dari Afrika hingga Asia. Selain itu Ewa mempunyia hobby memasak terutama masakan negara yg pernah mereka kunjungi, salah satunya adalah India dan Thailand.

Ceritanya ketika akan pamit pulang mereka bertanya kepada saya, bagaimana jika suatu saat saya mengundang mereka dgn acara masakan Indonesia. Saya tdk bisa menolaknya dan berjanji suatu hari akan mengundang mereka utk mencicipi masakan Indonesia.


So....bbrp hari kemudian saya mencoba utk membuat rendang dan nasi kuning. Setelah semua selesai, malam harinya saya meminta uwe utk mencoba masakan ini. Wealaaah....dia yg tadinya berniat tdk mau makan malam banyak ternyata malah menambah porsinya. Tidak disangka akhirnya saya mau mencoba membuat rendang dgn bumbu olahan sendiri. Hasilnya ternyata lebih enak dari bumbu siap pakai.

Nasi kuning saya bikin seperti membuat nasi uduk, hanya saja saya hilangkan lengkuas dan jahe serta menambahkan daun jeruk. Kalau ingat kejadian 3 tahun yg lalu, saya jadi malu sendiri. Dahulu saya memakai bumbu jadi hanya utk membuat nasi kuning. Tetapi sekarang saya berusaha utk mengurangi pemakaian bumbu jadi selama saya bisa membuatnya sendiri. Ah...ya, saya membuat nasi kuningnya versi mudah, tanpa dikukus alias dgn microwave. Seperti biasa jika anda membuatnya cukup banyak, saya anjurkan utk menggunakan rice cooker.

Bahan:
1 cangkir beras
2 cangkir santan (bisa campur 1/2 santan kotak dan air)
2 lembar daun salam
1 lembar daun pandan, potong²
1 lembar daun jeruk
1 batang sereh, keprek²
garam secukupnya.

Cara membuat:
1. Masak santan dan rempah² dgn api sedang hingga matang.
2. Cuci beras dan masukkan kedalam rebusan santan. Masak hingga santan mengering (jgn terlalu sering diaduk nanti nasi bisa benyek)
3. Jika santan hampir kering, angkat dari api, biarkan agak dingin sambil sesekali diaduk.
4. Nasi aron siap dimasukkan kedalam microwave. Jika sdh matang, aduk nasi sebentar supaya bagian bawahnya tdk basah.



Kamis, 18 Juni 2009

Bubur Ayam


So....berhubung kemarin saya membuat cakwee, lalu saya jadi tertarik utk membuat bubur ayam. Pasti enak untuk disantap di pagi hari. Untung saja kemarin saya sempat menyisihkan beberapa potong cakwe karena ternyata suami saya menyukainya.

Beras saya rendam sebentar untuk mempercepat pro
ses merebus. Ternyata rasa bubur ayam ini sangat enak apalagi saya merebusnya dgn menggunakan air kaldu ayam buatan sendiri . Jika tidak ada, anda bisa mendapatkannya dgn merebus ayam (sebagai teman makan bubur) terlebih dahulu.



Bahan:
1 cangkir beras
1 - 1,5 L air / kaldu (bisa lebih)
1 siung bawang putih, cincang halus
sepasang dada ayam uk sedang
1-2 lembar daun salam
sedikit lada
garam secukupnya
1 sdm minyak

Pernak-pernik bubur:
cakwee, iris tipis
daun seledri, iris halus
bawang goreng
tongcai
kecap asin dan sambal
kerupuk

Cara membuat:
1. Tumis bawang putih hingga harum. Masukkan dada ayam lalu tuang air, beri garam dan lada. Masak sebentar hingga air mendidih, cicipi apakah rasa sdh ok. Masak ayam hingga matang. Angkat dan sisihkan.
2. Masukkan beras ke dalam air bekas rebusan ayam. Beri daun salam. Masak hingga menjadi bubur. Jika air kurang bisa anda tambahkan.
3. Sementara itu, goreng dada ayam hingga kecoklatan. Voila....bubur siap dihias.



Sabtu, 13 Juni 2009

Mini Sachertorte


Tak terasa blog Ida's Kitchen sudah berumur 2 tahun dan alhamdulilah tempat nangkringnya masih gratis. Oleh karena itu saya berusaha untuk memposting kue perayaan eksistensi dari blog ini, dimana pilihan jatuh kepada Sachertorte tapi yg bentuknya mini (loyang uk 20 cm). Menurut saya untuk membuat Sachertorte itu membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi hasil dari jerih payah semua itu akan menghasilkan rasa kue yg cukup lezat dan moist. Saya anjurkan utk memakan Sachertorte ini keesokan harinya krn rasanya akan menjadi lebih enak. Trus....jika kue baru keluar dari dalam kulkas, biarkan utk beberapa menit di suhu ruangan baru setelah itu kue siap utk disantap.


Bahan Kue:
65 gr Butter
60 gr DCC (70%), hancurkan/haluskan
25 gr gula halus
4 butir kuning telur
4 butir putih telur
40 gr gula pasir
35 gr tepung terigu
20 gr tepung maizena
5 gr coklat bubuk
seujung baking powder


Bahan Ganache:

100 gr DCC, hancurkan

100 ml cream fresh (sahne)

20 gr butter (kondisi dingin dan dipotong²)

1 lembar gelatin
, rendam di air

Olesan:
5-6 sdm Aprikot Konfitur
3 sdm munjung gula
100-150 ml air

Cara membuat:
1. Lelehkan butter hingga panas. Setelah itu tuang ke dlm DCC yg telah dihancurkan, aduk hingga rata atau hingga coklat tercampur. Atau bisa juga anda memanaskan dgn cara di-tim. Aduk hingga suhu agak turun, setelah itu masukkan kuning telur secara bertahap sambil dikocok. Kemudian diikuti dgn gula halus, aduk rata dan hingga adonan menjadi kental.
2. Campur tepung terigu, maizena, coklat bubuk serta baking powder, letakkan diayakan.
3. Kocok putih telur dan gula hingga mengembang tetapi tdk perlu terlalu kencang.
4. Masukkan kocokan putih telur kedalam adonan coklat setahap demi setahap sambil diselingi ayakan campuran tepung. Aduk secara perlahan dan rata.
5. Siapkan loyang yg sudah diolesi butter dan ditaburi tepung. Panggang didlm oven dgn suhu antara 160-170°c (tergantung oven anda) hingga matang. Biarkan kue dingin, baru kemudian dipotong dua secara horisontal.

Olesan:
1.Panaskan wajan. Tuang gula dan dimasak hingga menjadi karamel.
2. Tuang air, masukkan selai aprikot. Masak hingga gula mencair .

Ganache:
1. Panaskan cream fresh (sahne), angkat dari api, biarkan suhu agak turun sedikit. Kemudian masukkan DCC, aduk hingga rata. Setelah itu masukkan gelatin yg sdh direndam. Aduk terus hingga rata. Terakhir masukkan butter dingin, aduk rata. Adonan ganache harus agak kental tetapi jangan terlalu kental.
2. Siap utk dibanjur ke atas kue (yg sdh dibalur dgn selai aprikot).



Selasa, 09 Juni 2009

Crème Brulée

Weekend kemarin saya mendapat tugas dari ibu mertua untuk membuat dessert yg bernama créme brulée. Ceritanya beliau ingin membuat pesta kecil untuk merayakan hari ultahnya diakhir bulan Mai yg lalu. Kebetulan saat beliau ultah, beliau sedang pergi berliburan menengok adiknya yg tinggal dibenua lain.

Berhubung sudah lama saya tidak pernah membuat desert yg satu ini, akhirnya saya mencari resep di blog lama dan setelah dipertimbangkan saya memutuskan utk merubah sedikit komposisi bahan. Menurut komentar para tamu, katanya sih rasa crème brulée ini sangat enak, malahan ada yg meminta resepnya.


Bahan: (5-6 porsi)
400 ml cream fresh / sahne
200 ml susu segar
90 gr gula pasir
4 butir kuning telur uk sedang
1 butir telur uk sedang
1 batang vanili bourbon

Karamel:
sedikit braun sugar

Cara membuat:
1. Belah dua vanili, kerat isinya dgn ujung pisau.
2. Campur gula, susu dan vanili (isi dan kulitnya). Panaskan diatas api (jangan dimasak). Sesekali diaduk hingga gula mencair. Biarkan sebentar hingga suhu turun.
3. Tuang cream fresh/ sahne ke dalam susu, aduk rata.
4. Di dalam wadah terpisah, campur semua telur, aduk rata dgn whisk (jgn dikocok). Setelah itu masukkan ke dalam campuran susu dan cream fresh. Aduk rata dan setelah itu disaring. Diamkan adonan selama 30 menit.
5. Tuang adonan ke dalam beberapa loyang kecil tahan panas. Lebih baik anda gunakan loyang keramik berbentuk ceper (jgn yg tebal). Panggang adonan dgn cara au bain marrie selama 40-50 menit dg nsuhu 150°c atau hingga adonan agak beku seperti puding.
6. Angkat crème brulée dan biarkan hingga suhu dingin. Masukkan ke dalam kulkas selama beberapa jam. Jika acara dessert akan dimulai, taburkan braun sugar keatasnya, lalu bakar dgn api gas khusus utk crème brulée hingga gula menjadi karamel . Voila....bon Appetit.....

Jumat, 05 Juni 2009

Cakwee


Salah satu jajanan pasar yg saya suka adalah cakwe. Dahulu saya sering menginap dirumah tante didaerah Kalipasir. Setiap pagi saya sering menemani tante pergi ke pasar Poncol. Di pasar tradisional ini kita bisa mendapatkan banyak jajanan pasar yg enak dan berkwalitas. Biasanya saya membeli jajanan kue basah ( pepe, mangkuk, apem, talam, dll) di kios milik seorang enci², krn kue bikinan mereka benar² enak dan tradisional.

Jika acara belanja selesai, kita sering menumpang duduk di kios gado². Terkadang kita memesan gado
² utk dibawa pulang. Trus dibelakang penjual gado² berdiri gerobak penjual cakwe. Saya sering nongkrong disini jika tante belum selesai belanjanya. Saya sangat kagum melihat kecekatan si abang cakwe yg mempersiapkan dagangannya. Belum lagi jika melihat adonan cakwe yg digoreng dan mekar seperti bantal. Saya sering membeli cakwe ini utk dibawa pulang. Rasanya jangan ditanya....uenaaak, apalagi plus sambal kacangnya.

Ceritanya saya penasaran utk membuat cakwe sendiri. Setelah surfing, saya mendapatkan sebuah resep dari website dunia ibu. Semua petunjuk sdh saya ikuti tetapi ternyata hasilnya kurang memuaskan. Lalu resep saya modifikasi dgn mengurangi jumlah tepung dan menambahkan baking powder. Ternyata hasilnya cukup lumayan, rasanya juga enak apalagi dimakan bersama saus kacang. Memang sih cakwee olahan saya belum sebagus cakwee yg dijual di pasar Poncol, masih harus sering² latihan.
Bahan:
400 gr tepung terigu
1/2 bungkus baking powder (kira² 8 gr)
5 gr baking soda
10 gr gula
7-8 gr garam
230-240 ml air hangat kuku
Minyak untuk menggoreng (gunakan minyak yg cukup banyak)

Cara membuat:

1. Campur air, baking soda dan gula. aduk rata.
2. Sementara itu campur tepung, garam dan baking powder. Tuang air ke dalam campuran tepung sedikit dem sedikit sambil di aduk rata. Uleni adonan hingga kalis dan lembut. Tutup dgn plastik.
3. Biarkan adonan ditempat hangat selama 30-60 menit. Uleni sebentar dan tutup dgn plastik.
4. Diamkan adonan selama 10 jam atau lebih. jangan lupa tutup dgn plastik.
5. Uleni adonan sebentar, bentuk memanjang. Biarkan selama 30 menit dan tutup dgn platik.
6. Panaskan wajan.
7. Sementara itu potong adonan setebal 1/2 cm. Susun adonan, tekan sedikit dgn sebatang lidi atau tusuk sate. Tarik adonan sedikit, kemudian goreng hingga kuning kecoklatan.

Saus kacang:
300 ml air hangat
4 sdm kacang goreng ( bisa kacang tanah atau mede)
3-4 sdm saus lumpia
1 sdm saus tomat
1 sdm saus cabai
1-2 sdm vinaigrette (cuka)
sedikit gram dan gula sebagai penyedap

Cara membuat
1. Haluskan atau blender kacang.
2. Campur semua bahan kecuali vinaigrette. Masak hingga mendidih.
3. Masukkan cuka, aduk rata. Cicipi, apakah rasa sudah sesuai selera.

Jumat, 29 Mei 2009

Tempe, Tahu dan Telur Bacem


Waktu pulang dari jalan² yg lalu, saya sempat membeli tempe dan petai. Petai saya masukkan ke dalam freezer, sedangkan tempe akan saya masak menjadi bacem tetapi harus ada temannya seperti tahu dan telur. Berhubung saya tidak mempunyai tahu, mau tidak mau harus pergi ke s'market terlebih dahulu. Sayangnya niiih....ternyata si Krakatau mengambek (sepeda kesayangan). Waktu didirikan didepan pintu, dia tidak mau berdiri tegak melainkan miring dan hampir jatuh. Setelah saya periksa, rupanya ban bagian belakang kempes. Saya binun, perasaan minggu yg lalu baru saja saya pompa. Cepat saya ambil mesin pompa dan ta' benerin deh itu ban yg kempes. Rupa²nya udara dari dlm ban keluar lagi. So....jadi bisa dipastikan bahwa ban bag dalam yg rusak. Hiks...hiks...hiks...


Sore harinya setelah masak bacem, saya dan uwe membawa si Krakatau ke toko sepeda utk diperbaiki. Awalnya sih cuma mo ganti ban, tetapi saat itu saya juga ingin mengganti stang sepeda dgn yg lebih ringan. Trus suami menawarkan utk mengganti pegangan stang dgn yg lebih baik, supaya tangan tdk mudah kesemutan jika bersepeda cukup jauh. Selain itu saya juga butuh bel krn wkt hujan kemarin saya sempat terjatuh dan bel sepedanya rusak menggelinding entah kemana. Truuus, rupa²nya kabel rem juga harus diganti krn model stang yg baru membutuhkan kabel rem yg cukup panjang.

Gitu deh....yg tadinya cuma mo ganti satu macam, akhirnya jadi bermacam-macam. Tapi....sebenarnya si Krakatau berhak kok, wong sejak 9 tahun dia tidak pernah direparasi samsek dan sudah 2x terjatuh. So...akhirnya si Krakatau harus menginap di toko sepeda selama 3 hari, minggu depan baru bisa diambil.


Malam harinya saya goreng sebagian bacem dan dimakan bersama nasi hangat dan sambal (sayang saya tidak punya terasi)....mmmm...leckerrrr....Resep bacem tidak saya tulis yah krn kalian pasti sudah tahu.


Jumat, 22 Mei 2009

Ketan Serundeng


Beberapa hari yg lalu saya sempat mampir ke Asia shop utk membeli sambal ABC, mangga, indomie dan tak lupa sebutir kelapa utuh. Ternyata harga kelapa di sini lebih murah daripada di Supermarket. Sekarang saya tidak perlu takut utk membeli kelapa yg masih ada batoknya. Kali ini saya ingin mencoba membuka kelapa sendiri dan abrakadabra, kelapa bisa saya buka dgn cukup mudah walaupun palu yg kami punya bagian depannya berbentuk tumpul. Saya baru tahu bhw palu utk keperluan rumah itu bentuk depannya tumpul, tdk seperti palu yg ada di Indonesia. Katanya sih kalau kita ingin palu yg bagian depannya lancip, harus beli palu spesial utk tukang kayu. Trus, jika anda tdk punya parutan kelapa, gunakan parutan keju (saya pakai yg ini).


So....rupanya rasa kelapa dari Asia shop ini lebih legit dan enak utk digadoin begitu saja. Sisa dari kelapa saya bikin serundeng utk teman makan ketan.


Bahan:
300 gr Ketan putih, cuci dan rendam min.1 jam

170-200 ml air

1 helai daun pandan

1 sdt garam (bisa lebih)


Serundeng:

100 gr kelapa, rendam utk bbrp saat dan diparut

1 cabai besar, jika tdk suka pedas buang bijinya

1 bawang bombay uk kecil ato 6 siung bawang merah

1-2 siung bawang putih

2-3 lembar daun jeruk, iris halus
1 sdm udang kering, sangrai dan haluskan
1 sdm gula merah
garam secukupnya
gula pasir utk campuran serundeng


Cara membuat:

1. Kukus ketan selama 15 menit atau setengah matang.
2. Sementara itu rebus air, daun pandan serta garam.
3. Masukkan ketan aron ke dalam air, aduk rata. Biarkan hingga air menyusust sambil diaduk beberapa kali. Setelah itu kukus ketan hingga matang.

4. Blender cabai, bawang merah/bombay serta bawang putih hingga halus. Beri gula merah dan garam.
5.Campur kelapa parut dgn udang kering yg telah dihaluskan, aduk rata.

6. Panaskan wajan. Masak campuran kelapa parut serta bumbu dgn api sedang sambil diaduk rata. Jika kelapa sudah setengah kering, kecilkan api dan beri taburan irisan daun jeruk. Masak hingga berwarna kuning kecoklatan (anda harus rajin mengaduknya krn kalau tidak bisa cepat gosong). Cicipi apakah rasa sudah ok.

7. Ambil beberapa sendok serundeng, beri gula pasir, aduk rata. Serundeng siap utk ditaburi ke atas ketan. Sengaja saya tdk mencampur semua serundeng dgn gula krn anda bisa menyimpan sisa serundeng utk dipakai kebutuhan lainnya.



Minggu, 17 Mei 2009

Sapo Seafood


Saat masih bekerja, terkadang saya dan beberapa teman saweran utk makan siang bersama di GM Plaza. Disana ada sebuah resto yg menyajikan sapo seafood dgn rasa yg sangat lezat. Kami memesan 2 menu utk dimakan berempat.

So....kebetulan saya mempunyai stok beberapa kotak seafood beku dan tahu sutra, lalu
terciptalah menu ini. Sengaja saya memasak sayurannya tdk terlalu matang krn nanti akan saya hangatkan sebagai teman makan malam. Ternyata rasa sapo ini cukup enak, saya makannya sampai nambah. Sayang, suami saya bukan pecinta seafood (kerang , cumi, dkk) jadi dia tdk tertarik utk mencobanya.



Bahan:
1 lonjor tahu sutra
1 batang wortel, iris tipis
1 bundel brokoli uk kecil, siangi
1 pak sea food beku
3 helai daun bawang, iris sesuai selera
1 bawang bombay, iris memanjang
2 siung bawang putih, cincang halus
1 cm jahe, cincang halus
1/2 - 1 sdt lada (bisa lebih jika suka)
1 sdt garam
700 ml air kaldu hangat
1 sdm kecap asin
1/2 sdt saus tiram
sedikit garam
1/2 sdt minyak wijen
2 sdm minyak utk menumis
1 sdt tepung maizena

Cara membuat:
1. Potong tahu sutra setebal 1 cm, beri garam lalu selimuti dgn tepung. Goreng hingga kecoklatan. Sisihkan.
2. Panaskan wajan, tumis bawang bombay hingga agak layu. Masukkan bawang putih, jahe dan minyak wijen, aduk rata. Tuang seafood, tumis sebentar hingga seafood agak matang.
3. Beri lada, kecap asin dan saus tiram. Masukkan wortel, aduk² sebentar kemudian disusul dgn brokoli, tumis sebentar.
4. Masukkan air kaldu dan garam. Masak sebentar. Cicipi apakah rasa sdh sesuai dgn selera. Utk mengentalkan saus, campur tepung maizena dgn sedikit air. Tuang campuran ini ke dlm sapo. Terakhir masukkan irisan daun bawang. Tuang sapo kedalam mangkuk, susun tahu sutra diatasnya, tuang kuah sapo. Voila...Sapo siap utk dinikmati.




Senin, 11 Mei 2009

Telur dadar dgn wortel


Saat saya masih kecil, saya itu orangnya paling sulit utk makan sayuran. Hanya sayuran kangkung, bayam, jagung, katuk dan daun singkong yg saya suka. Jika mama memasak sayur asam, saya hanya memakan jagung rebus, melinjo dan kacang tanahnya saja. Kalau mama memasak sayur sup, saya hanya memakan kentangnya saja. Yg namanya wortel, buncis, kol, nangka muda, dll tidak saya sukai.


Akhirnya mama membuat trik yg membuat saya jadi suka makan sayuran, yaitu dgn membuat dadar telur yg dicampur dgn sayuran. Misalnya seperti dadar yg satu ini yg diberi saus tomat. Tentu saja anda bisa menambahkan dgn bahan² lain yg anda suka, misalnya sayur bayam, udang atau daging ayam cincang.

Bahan:
3 butir telur
1 butir wortel
2 batang daun bawang, iris halus
1/2 sdt paprika bubuk
lada dan garam secukupnya
sedikit butter utk mendadar

Utk Saus:
3 sdm saus tomat
1 sdm saus cabai
1 sdt munjung pasta tomat
bawang bombay, iris memanjang
1 cangkir kaldu ayam
1-2 sdt cuka
1 cabai merah besar, iris tipis, buang bijinya
1 sdt butter
beberapa potong nanas
lada, garam dan gula secukupnya


Cara membuat:
1. Bersihkan wortel, iris tipis seperti korek api.
2. Dalam wadah, campur telur, lada, garam dan paprika bubuk, kocok lepas. Kemudian masukkan irisan wortel dan daun bawang. Aduk rata. Sisihkan.
3. Panaskan wajan, tumis bayang bombay dgn butter hingga harum. Masukkan irisan cabai merah, tumis sebentar. Setelah itu masukkan pasta tomat, aduk². Disusul dgn saus tomat dan saus cabai.
4. Tuang air kaldu, aduk rata dan masak hingga agak mengental. Beri cuka, garam, lada dan gula. Aduk rata dan cicipi apakah rasa sdh sesuai dgn selera. Kecilkan api.
5. Panaskan wajan dadar dgn api sedang. Tuang adonan (bisa dibagi 2), tutup wajan. Gunakan api sedang krn jika api terlalu besar, telur akan cepat matang tetapi sayurannya tidak. Jika bagian bawah sdh berwarna kuning kecoklatan, balik adonan. Masak hingga matang.
6. Telur dadar siap di banjur dgn saus.



Selasa, 05 Mei 2009

Ikan Balado


Hari jum'at kemarin ibu mertua membelikan saya seekor ikan makarel dgn ukuran yg cukup besar. Utk beliau sendiri dan uwe, mereka lebih menyukai makan filet ikan red snaper (tanpa tulang, kepala dan kulit). Jadi itu berarti ikan makarel tersebut bisa saya masak sesuka saya. Sebagai tanda terimakasih nanti malam saya akan memasakkan ikan milik beliau dan uwe. Sedangkan utk saya sendiri ikan makarel tersebut akan saya masak balado.


Bahan:
1 ekor ikan
6 buah cabai besar
4-6 siung bawang merah ( atau pakai bawang bombay uk kecil )
1 siung bawang putih
1 tomat ukuran sedang
sepotong jeruk lemon
sedikit gula
1 lembar daun jeruk
garam secukupnya
minyak utk menggoreng

Cara membuat:
1. Bersihkan ikan dari sisik dan siripnya. Kemudian potong² ikan sebesar yg anda suka. Lalu beri garam dan perasan air jeruk lemon. Sisihkan.
2. Siangi sebagian cabai dari bijinya tetapi jika anda suka rasa yg sgt pedas, hal ini tdk perlu dilakukan. Kupas bawang merah dan bawang putih. Belah dua buah tomat.
3. Panaskan wajan, goreng ikan hingga matang dan kering. Kecilkan api sedikit, dgn minyak yg sama goreng bawang merah dan bawang putih sebentar, setelah itu masukkan cabai yg kemudian disusul dgn tomat. Jika semua terlihat agak setengah matang, angkat.
4. Hancurkan semua bumbu, kecuali daun jeruk dgn blender.
5. Tumis bumbu dan daun jeruk hingga harum dan matang. Beri garam dan gula, cicipi apakah rasanya sdh sesuai selera. Masukkan ikan yg sdh digoreng, masak sebentar.
6. Voila....ikan balado siap disantap dgn nasi hangat.




Rabu, 29 April 2009

Schwarzwaelder Kirschtorte aka Blackforest


Sebenarnya weekend ini saya ingin sekali membuat kue tart atau cake, tetapi saya teh agak bingung siapa nanti yg akan membantu saya utk memakannya. Makanya saya sangat jarang sekali membuat kue tart yg berhias ini-itu, apalagi si Babeh pan juga tidak terlalu suka dgn jenis kue bolu.
Saat bongkar lemari saya menemukan buku yg pernah saya beli 5 thn yg lalu, ttg kumpulan resep² membuat tart, cake serta cemilan lainnya. Ada banyak foto² menarik dari resep tersebut dan akhirnya pilihan saya jatuh kepada kue Schwarzwälder Kirschtorte aka Blackforest. Untungnya saja semua bahan² kue ada dirumah. Resep saya modifikasi sedikit dgn mengurangi jumlah bahan tepung, gula serta putih telur dan menambahkan jumlah kuning telur.

Setelah kue jadi, tetangga saya sempat melihatnya dan agak takjub melihat kue kreasi saya ini. Belum tahu dia kalau banyak bloggers Indonesia yg hasil kreasi tartnya jauh lebih mahir dari saya. Sore harinya saya memberikan 1/4 bagian dari tart ini kepada tetangga saya utk teman minum teh.



Bahan:
7 butir kuning telur
5 butir putih telur
150 gr gula pasir

80 gr butter
100 gr DCC (dark cooking chocolate)

100 gr tepung

25 gr maizena

25 gr coklat bubuk

1,5 sdt baking powder

Isi:

1 porsi besar buah Chery didlm gelas/toples ( jika ditiriskan isi buah kira² 350 gr)

40 gr gula pasir
3-4 sdt tepung maizena

sepotong kayu manis


Hiasan:

750 ml cream fresh ( sahne)

50 gr gula

2-3 bungkus penguat cream fresh


Cara membuat:
1. Lelehkan butter dan DCC dgn cara ditim. Sisihkan ditempat yg sejuk.

2. Campur terigu, maizena, coklat bubuk dan baking powder. Ayak campuran tepung ini.
3. Kocok kuning telur dan gula hingga menjadi kental dan mengembang. Setelah itu masukkan adonan butter coklat kedalamnya, aduk rata.

4. Kocok putih telur hingga mengembang.
5. Masukkan sedikit kocokan putih telur ke dlm adonan nr. 3, aduk secara perlahan dan merata.

6. Masukkan sedikit campuran tepung kedalamnya. Aduk perlahan dan merata.

7. Lakukan cara ini secara bertahap hingga kocokan putih telur dan tepung habis.
8. Panggang adonan di dlm oven selama 35- 45 menit dgn suhu 170-180°c.

9. Setelah matang, biarkan kue sampai dingin.


Isi:
1. Tiriskan buah Chery, tampung air rendamannya. Sisihkan 10-16 butir buah chery.
2. Masak air Chery dgn gula, kayu manis hingga gula larut. Ambil beberapa sendok makan airnya, buang batang kayu manis.
3. Cairkan maizena dgn air dingin, masukkan kedlm air gula. Masak hingga kental.
4. Kemudian masukkan buah Chery, aduk perlahan dan biarkan hingga dingin.

3. Kocok cream fresh kemudian masukkan bubuk pengerasnya supaya tdk mudah berair.
Kue siap utk dihias.

Potong kue menjadi 2 atau 3 bagian. Anda dapat mengoleskan sirup karamel atau air buah Chery-gula. Jika tdk mau repot anda bisa langsung mengoleskan sedikit kocokan cream fresh ke atas kue ( rasa kue mungkin nanti agak kering krn tdk ada pelembabnya) .
Setelah itu tuang sebagian adonan buah Chery kental. Tutup dgn cream fresh, oleskan secara merata. Letakkan potongan kue yg kedua. Ulangi hal yg sama dgn potongan kue lainnya . Terakhir tutup kue dgn sisa cream fresh, kemudian hias dgn sisa buah Chery.



Selasa, 21 April 2009

Soto Madura


Dahulu di daerah Sudirman, tepatnya di gang Ganefo I (seberang gedung Koni- sekarang samping gedung BEJ) terdapat jejeran pedagang makanan, mulai dari rujak buah, gado², soto Madura hingga warung padang. Makanan yg mereka jual sangat enak terutama soto Maduranya. Pemilik resto Madura ini bernama Pak Maksum, bapaknya teman saya saat masih sekolah di bangku SD. Selain soto, beliau juga menjual sate ayam, perkedel kentang, dkk. Masakan hasil olahan beliau sangatlak enak.

Sayang....di tahun 1980 an, beliau dan keluarga pindah ke daerah Bintaro
. Sampai saat ini saya belum pernah memakan soto Madura seenak buatan beliau. Kemarin saya mencoba membuat soto Madura, rasanya cukup enak, aromanya agak² mirip sup tangkar Betawi. Bedanya adalah, sup tangkar Betawi menggunakan tulang iga muda dan bumbunya memakai cabe merah.


Bahan:
500 gr daging sapi utk semur
12 butir bawang merah
3 butir bawang putih
2 sdt ketumbar halus
1/2 sdt kunyit bubuk (bisa pakai yg segar)
1 iris jahe
1 butir daun sereh, ambil yg putih dan iris halus
1/2 sdt lada, haluskan
2 L air kaldu sapi (bisa lebih)
garam dan gula secukupnya
1-2 sdm minyak utk menumis

Cara membuat:
1. Haluskan semua bumbu.
2. Panaskan wajan. Tumis bumbu hingga harum
3. Masukkan daging ke dlm bumbu, aduk² sebentar hingga pori² daging tertutup.
4. Tuang kaldu, beri garam dan gula. Masak dgn api kecil hingga daging empuk dan bumbu menyerap. Cicipi apakah rasa sdh sesuai selera. Jika suka dgn air kuah yg banyak, anda bisa menambahkan air kaldu lagi.
5. Soto siap utk di hias dgn potongan telur rebus, kentang rebus (goreng terlebih dahulu), soun, daun seledri, jeruk nipis dan bawang goreng.



Kamis, 16 April 2009

Nasi Uduk Betawi

Ada tantangan dari seorang teman utk membuat nasi uduk Betawi. Setelah surfing dan tanya ke mama, ternyata utk membuat nasi uduk itu tdk perlu pakai bumbu yg diulek. Tadinya saya ingin memakai bawang merah dan ketumbar ulek, tetapi saya mencoba yg praktisnya aja deh yah (versi mama). Aromanya enak loh, yg penting kita jgn takut dgn rempah².

Saya memasak nasi uduk ini tdk pakai acara dikukus, refot la yau. Saya hanya mengaroni beras hingga setengah matang, setelah itu ta' masuki ke dlm microwave. Setelah matang, aduk nasi hingga bagian bawahnya tdk menjadi basah.


Bahan:
1 gelas beras
2 gelas santan (lebihkan sedikit krn jika direbus akan sedikit berkurang)
2 iris jahe, keprek²
2 iris lengkuas, keprek²
2 batang sereh, keprek²
3-4 lembar daun salam
2-3 butir cengkeh
sedikit pala
garam secukupnya

Cara membuat.
1. Cuci beras, tiriskan.
2. Masak santan dan rempah² dgn api sedang hingga matang. Ukur santan hingga menjadi 2 gelas ( biasanya saya memasak nasi dgn perbanding 1:2 antara beras dan air).
3. Masak beras didlm santan hingga santan mengering.
4. Setelah itu nasi aron ini bisa anda kukus, dimasak dgn rice-cooker atau dimasukkan ke dlm microwave.
5. Nasi uduk siap utk anda nikmati.


Ps: Jika anda ingin membuat nasi uduknya agak banyak, ada baiknya anda gunakan rice cooker. Krn jika nasi terlalu banyak nanti agak sulit saat mengaroninya di dlm panci.
Masak santan dgn rempah² (pakai suhu sedang), hingga matang. Setelah itu dinginkan. Santan siap utk dimasak dgn beras ke dlm rice cooker.





Minggu, 12 April 2009

Bakwan Sayur


Di Kulkas masih ada sisa tauge, sebatang wortel dan sebundel kecil daun bawang. So, cara yg paling cepat dan tdk perlu ulek sana-sini adalah dgn mengkaryakannya menjadi bakwan sayuran. Pasti rasanya akan enak, apalagi ada temannya yaitu si cabai rawit. Yg memakan waktu saat membersihkan sayuran adalah saat menyiangi buntut tauge.


Seperti biasa, saya berusaha utk memberikan percobaan pertama kepada suami tercinta. Alhamdulilah dia menyukainya. Lalu saya menunjukkan cara memakan bakwan dgn cabai rawit. Awalnya dia tidak mau mencoba karena takut kepedasan. Tetapi saya terngkan bahwa jenis cabai rawit yang saya beli itu termasu kynag amsih muda jadi tidka terlalu pedas, akhirnya dia mau mencobanya.

Bahan:
2 raupan tangan tauge ( maaf saya lupa menimbangnya), bersihkan dari buntutnya
1 batang wortel, kupas dan iris tipis
3 batang daun bawang, iris tipis
170-200 gr tepung terigu
2 sdm tepung beras
1 sdt peres garam
sedikit lada
seujung pisau baking soda
1/3 sdt bawang putih bubuk
1 butir telur
150 ml air
Minyak utk menggoreng

Cara membuat:
1. Campur tepung terigu, tepung beras dan semua bumbu. Tuang air sedikit demi sedikit, aduk tepung dgn menggunakan whisk hingga rata.
2. Lalu masukkan telur, aduk rata. Terakhir masukkan sayuran. Diamkan sebentar (15 menit).
3. Adonan bakwan siap utk digoreng. Goreng sedikit adonan sebagai tester, cicipi apakah rasa bumbu sdh pas.

Minggu, 05 April 2009

Griess Flamerrie with Orangen sauce

Hari ini mama tercinta nun jauh disana merayakan ultahnya yg kesekian...(rahasia yah). Doa dari anakmu semoga dikau selalu dalam pancaran kasih dan lindunganNya. Sebagai hadiah, daku persembahkan dessert yg satu ini. Rasanya enak , tdk terlalu manis dan lembut saat dimakan. Untuk membuatnyapun sangat mudah.
Trus...sedikit informasi ttg Grieß, tepung ini berasal dari gandum. Ada 2 jenis Griess, yaitu tepung Griess yg digiling halus (biasanya utk dessert ato makanan bayi) dan tepung griess yg agak kasar (biasanya utk adonan roti dan sejenisnya). Jika tidka ada tepung griess, mungkin anda dpt menggunakan tepung beras sebagai penggantinya.

Bahan:
40 gr tepung Griess ( jenis yg agak halus )
2 lembar gelatin (klo tdk ada yg halal pakai agartin- 1 pak)
1/2 batang vanili bourbon
seujung pisau garam
1 sdt parutan kulit jeruk Orange dan Lemon (cari yg bio)
1 butir jeruk orange, ambil airnya
250 ml whipped cream , kocok hingga kaku
250 ml susu
1 butir telur
50 gr gula pasir
1sdt butter

Saus:
2 butir jeruk Orange
200-250 ml orange jus/saft, cari yg rasanya enak (klo tdk ada bisa diganti apple jus)
sedikit vanili
2 sdm gula pasir (utk karamel)


Cara membuat:

1. Masukkan gelatin ke dlm air, biarkan hingga lembut.
2. Jika memakai Agartin (di Jerman tdk ada gelatin halal), masukkan Agartin ke dlm bahan cair. Campur susu, gula, garam, vanili, kulit jeruk dan air perasan jeruk orange. Masak hingga mendidih dgn api sedang.
3. Cairkan tepung Griess dgn sedikit susu, tuang bbrp sendok makan susu cair yg panas kedlmnya. Baru kemudian tuang campuran adonan ini kedlm susu yg sedang dimasak. Aduk dan masak kira² 3 menit atau hingga kental. Angkat dari api/kompor.
4. Masukkan telur dan butter, cepat aduk rata. Biarkan adonan hingga agak hangat, baru setelah itu masukkan gelatin (jika pakai Agartin, ini dihilangkan), aduk terus supaya tdk terjadi gumpalan. Sisihkan adonan atau biarkan adonan hingga agak dingin selama 5-7 menit.
5. Setelah itu campur cream fresh yg sdh dikocok kaku ke dlm adonan sedikit demi sedikit, hati² saat mengaduknya. Setelah itu masukkan ke dalam loyang atau cetakan (sebelumnya siram cetakan dgn air dingin). Letakkan didlm Kulkas selama 3-4 jam.

Utk saus Orange:
1. Kupas jeruk, ambil filet dagingnya (tetesan air jeruk harap ditampung).
2. Tuang gula pasir ke dlm wajan, masak hingga menjadi karamel (jgn diaduk² krn akan menggumpal). Tuang air jus Orange/ Apel, kecilkan api , masak hingga karamel menghilang. Setelah itu masukkan vanili, filet jeruk dan airnya, masak sebentar. Jika anda ingin saus terlihat kental, bisa diberi sedikit tepung maizena (cairkan dgn sedikit air jeruk atau air) utk mengentalkan saus.