Rabu, 26 September 2007

Hazelnut Cookies aka Nussleibchen


Sebentar lagi kan kita akan menghadapi hari raya Idul Fitri. Biasanya para ibu dan remaja putri akan sibuk mempersiapkan kue² kering sbg penghias acara dan sajian utk tamu. Kali ini saya ingin berbagi resep dari blog lama.

Bahan:
185 gr gula pasir
250 gr Kacang Hazel/Almond yg msh ada kulitnya, di giling halus
3 butir telur uk sedang
1/2 bungkus Vanili ( kalau ada pakai valinie bourbon )
1 kotak wafer papers uk 5 cm

Hiasan:
Kacang Hazel yg masih utuh, sangrai sebentar (paling bagus yg tanpa kulit )

Cara Membuat:
- Pisahkan kuning telur dan putih telur, kocok putih telur dan sebagian gula pasir hingga kaku.
- Kocok kuning telur, sisa gula pasir serta vanilie hingga lembut dan rata.
- Campur adonan 1 dan 2, setelah itu masukkan kacang yg sudah dihaluskan, aduk rata.
- Panaskan oven dgn suhu 150-160 °c
- Alasi loyang dgn kertas minyak, letakkan Backoblaten secara teratur.
- Tuang sesendok teh adonan diatas Backoblaten, hias dgn kacang hazel yg masih utuh.
- Bakar didlm oven selama 12 - 15 menit. Jika sdh matang, biarkan hingga dingin dan siap dinikmati.


Ps: Mungkin jika tdk ada kacang Almond bisa diganti dgn kacang kenari.

Senin, 24 September 2007

Tongseng Kilat


Kali ini saya mencoba membuat Tongseng, masakan yang katanya berasal dari daerah Solo. Resep dasar saya ambil dari Yasaboga yg menurut saya resepnya amat sangat praktis, saya hanya menambahkan bbrp macam bumbu saja. Rasanya cukup enak jika anda biarkan 1 malam terlebih dahulu supaya aroma dan bumbu bisa meresap ke dlm daging.

Bahan:
500 gr daging kambing, potong².
2-3 cabai merah, iris serong, buang bijinya
5 siung bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
1/2 sdt merica bubuk
2-3 sdm kecap manis (pakai sedikit dahulu jika tdk suka manis)
1/2 sdt paprika bubuk
700 ml air (kaldu sapi)
2 sdm minyak utk menumis
garam dan gula secukupnya
1 sdt rempah yg sdh jadi merk Fuchs (optional - foto ada dibawah )
3 lembar daun kol, buang tulangnya, iris² sesuai selera
1-2 sdm air jeruk nipis

Cara membuat:
1. Tumis, bawang merah setengah matang, masukkan bawang putih, aduk hingga harum.
2. Setelah itu masukkan cabai merah dan diikuti dgn daging. Aduk rata, masak sebentar.
3. Taburi garam, merica, rempah yg sdh jadi, paprika bubuk dan kecap. Setelah itu tuang air kaldu, masak dgn api kecil hingga daging empuk.
4. Cicipi apakah sdh sesuai dgn selera. Diamkan Tongseng semalam. Jika ingin dimakan, panaskan baru kemudian ditaburi irisan kol dan beberapa tetes air jeruk nipis.


Jumat, 21 September 2007

Kuker isi Selai dan bentuk lainnya

Tulisan ini sekedar pindahan dari blog lama. Resep kuker ini saya dapatkan dari ibu mertua dan menjadi kuker langganan setiap bulan Desember. Bahan dasar kue ini = kuker Mailandaer Cookies. Rasa kuenya cukup enak dan renyah. Cara membuatnya juga cukup mudah, bisa anda lakukan bersama putri tercinta.



Bahan:
1 buah telur
1 kuning telur
375 gr tepung terigu
180 gr gula pasir
200 gr mentega
1 bungkus vanili
125 gr tepung kentang / maizena
1/2 sdt baking powder
sedikit parutan kulit jeruk lemon ( optional, bisa diganti dgn aroma yg lain yg anda suka, misalnya jahe atau kayu manis )

Utk Hiasan:
Raspberry Confitur atau selai buah lainnya.
Buah Cherry atau bisa juga sukade
Gula Halus dicampur dgn sedikit air jeruk lemon, lalu beri pewarna.

Cara membuat:
1. Campur mentega dan gula, kocok rata dgn mixer.
2. Masukkan telur, kocok rata. Kemudian masukkan tepung terigu, maizena serta baking powder, sedikit demi sedikit. Dlm mengocok, gunakan mixer dgn kocokan spiral. Jika hasilnya kurang merata, bisa diuleni sebentar dgn tangan.
3. Biarkan 1-2 jam didlm kulkas (bukan freezer yah).
4. Giling adonan hingga tipis (2 mm ), jika adonanan agak lengket, bisa ditaburi sedikit tepung terigu.
5. Cetak sesuai dgn motif yg anda inginkan.
6. Bakar di dalam oven dgn suhu 160° hingga kuning kecoklatan.
7. Angkat dan dinginkan. Kue siap utk dihias. Letakkan kue ditempat yg sejuk dan biarkan semalam hingga gelee benar² melekat atau Guss benar² kering.


Sabtu, 15 September 2007

Biji Salak

Siapa yg tidak kenal dgn yg namanya Biji Salak ? Bagi sebagian besar penduduk Jakarta pasti mengenal nama kolak yg satu ini. Sejak jaman masih imut saya suka dgn kolak ini, terkadang mama suka membuatnya sendiri tp terkadang kita membeli dari tetangga yg suka berdagang bermacam kolak setiap bulan Puasa.

Sejak tinggal ditanah rantau, rasa²nya saya tidak pernah membuat kolak utk berbuka Puasa (eeeh...pernah deh, bikin bubur kacang hijau tp itu sudah lama sekali ). Biasanya saya hanya minum teh hangat ditemani dgn sesuatu yg terasa manis, misalnya kurma, kue bolu, buah²an dan sejenisnya. Lagi², resep saya ambil dari NCC



Sebagai informasi, ubi yg saya beli di toko asia bentuknya panjang, tidak bulat spt ubi di tanah air. Saat saya kukus, ubi mengeluarkan cairan bening dan kental spt madu (apakah ini ubi madu...?? ada nggak sih jenis ubi spt ini). Setelah kulit ubi saya bersihkan, saya biarkan ubi semalam didlm kulkas (dgn harapan tekstur ubi menjadi agak kering). Keesokan harinya, saya melihat cairan ini lagi didasar mangkuk, kira² ada 3 sdm. Aneh ya....lalu saya buang cairan tersebut.

Saat ubi saya haluskan dgn centong kayu, tekstur ubi terlihat sgt lembek. Menurut resep, saya hanya membutuhkan 3 sdm sagu. Tetapi krn teksur ubi yg amat sgt lembek, saya membutuhkan banyak sagu dan terigu. Walaupun demikian tetap saja adonan lembek dan tdk bisa dipulung dgn tangan. Mau tdk mau saya hrs menggunakan 2 sendok teh utk membentuk adonan. Pertama saya rebus adonan dgn air putih hingga 1/2 matang, lalu saya masukkan ke dlm cairan gula merah dan direbus hingga matang. Ini maksudnya utk menghindari agar saus gula tdk kotor. Cukup membutuhkan kesabaran utk membuat kolak yg satu ini, maklum adonan ubi yg satu ini agak aneh.

Ah...ya, kebetulan wkt mudik kemarin saya dibekali gula merah yg sangat bagus, berasal dari Brastagi. Saat saya merebus gula merah ini bersama daun pandan, tercium aroma wangi, mirip aroma Bajigur....waduuuh....jadi terkenang saat masih tinggal di Senopati, dimana setiap sore saya dan bbrp teman suka menunggu abang Bajigur.



Kamis, 13 September 2007

Klepon


Sudah lama saya ingin mencoba bikin kue yg satu ini. Padahal saat sebelum mudik yg lalu saya berniat utk mencoba Klepon dari Mon Ami. Entah kenapa Klepon dari Bakeri yg satu ini rasanya special, aroma daun suji dan pandannya terasa sekali dan saat dimakan langsung meleleh dilidah tanpa perlu tenaga utk mengunyahnya. Sayang beribu sayang, keinginan saya itu tdk kesampaian.

Akhirnya setelah berhasil medptkan kapur sirih made in India (asal tahu aja, di kota saya agak sulit utk mendptkan kapur sirih), tepung ketan dan tepung beras, saya coba membuatnya deh. Sayang, saya tdk punya bahan alami spt warna hijau daun suji serta kelapa parut segar. Mau tdk mau saya pakai pewarna hijau buatan dan kelapa kering yg dibasahi air dan dikukus.

Resep Klepon saya ambil dari NCC, tetapi ada yg saya tdk mengerti dgn perbandingan resep antara air dan tepung, seperti ada yg kurang pas. Akhirnya saya memakai air antara 200-230 ml utk dicampur kedlm tepung. Saat mengisi irisan gula merah ke dlm adonan dan memulungnya kitapun hrs agak berhati². Alhasil rasa kue ini cukup lumayan, mungkin kalau memakai pewarna asli daun suji serta kelapa parut segar, rasanya menjadi lebih ok....

Ps:
Blog-nya Pak Budi sdh bisa posting lagi. Disana ada resep Klepon yg sptnya cukup menarik. Insya Allah, lain kali akan saya coba deh.


Minggu, 09 September 2007

Zebra Cake Panggang

Pertengahan minggu yg lalu ceritanya saya isenk, ingin mencoba membuat zebra cake tapi bukan yg dikukus melainkan yg dipanggang. Saya coba surfing resep sebentar tetapi kebanyakan resep yg saya temukan hanya yg dikukus. Saya tuh ingin mencoba cake yg rasanya moist tp bermotif zebra, hanya saja saat itu saya binun mo pakai resep yg mana (soale tdk ketemu siy). So.....akhirnya saya nekad utk memakai resep browkus Putih telur Ny Liem. Putih telur saya ganti dgn telur biasa yg penting volumenya sama.

Yg menjadi permasalahan adalah, saya itu tdk punya coklat pasta (ada yg tahu nggak dimana saya bisa beli pasta coklat , saya hanya punya mocca pasta - tp saya tdk suka dgn aromanya spt aroma kopi sintetik) . Mungkin anda akan mudah berkata "pakai coklat bubuk saja". So...itu berarti nanti saya harus membagi terigu menjadi 2 (satu utk adonan warna putih dan satu utk adonan warna coklat, tetapi utk adonan warna putih terigu hrs dibanyakain sedikit krn adonan warna coklat akan ditambahi coklat bubuk....betul nggak ???).

Ada juga jalan lain: tdk usah pakai coklat bubuk, pakai coklat batangan yg dilelehkan bersama mentega/minyak. Tapi tetap saja anda hrs membagi 2 mentega/minyak, utk yg berwarna putih dan berwarna coklat. Sepertinya ribet yah ??!!! ya..... namanya juga eksperimen, walopun ribet kan tetap ingin dicoba. Hasilnya terlihat seperti ini :




Rasa kuenya spt sponge cake, cukup lembut dan cukup enak tetapi belum seperti yang saya inginkan. Adakah diantara pembaca ato pengunjung yg mempunyai info ttg resep zebra cake Panggang ?


Jumat, 07 September 2007

Capcai


Dua hari yg lalu saya mencoba memasak capcay dan chiken nugget. Seperti biasa, saya hanya membuat capcay praktis yg semuanya serba diiris. Untuk chiken nugget, saya hanya memberi lada, garam serta sedikit paprika bubuk, kemudian dimasukkan ke dlm kocokan telur yg dicampur dgn sesendok air (telurnya diberi garam dan lada juga). baru kemudian digulingkan di campuran tepung (terigu, maizena dan sedikit baking powder).

Sayang, sang chiken nugget tdk terfoto krn sdh banyak tangan yg mengambilnya. Resep utk capcay praktis saya tulis hanya dgn perkiraan saja, krn tergantung berapa banyak sayuran yg anda gunakan.

Bahan:
sayuran yg anda suka (wortel, brokoli, bunga kol, kapri, daun bawang, bawang bombay, seledri, dll)
lauk yg anda suka (bakso, udang, daging ayam, dll)
sedikit lada
bawang putih, dicincang halus
jahe, cincang halus
kecap asin (optional)
saus tiram
1/2 liter air kaldu ayam (bisa lebih tergantung selera)
garam
sedikit maizena (bisa tapioka maupun tepung kentang) yg dicampur dgn sedikit air.
minyak utk menumis

Cara membuat.
1. Iris sayuran dan lauk sesuai selera
2. Tumis bawang putih dan jahe hingga harum, masukkan lauk (ayam dan udang), kemudian bawang bombay yg disusul dgn wortel. Aduk² sebentar, beri bumbu spt lada, sedikit garam, saus tiram dan kecap asin. Masukkan sayuran lainnya yg agak keras (brokoli atau bunga kol). Aduk², masak sebentar.
3. Setelah itu masukkan bakso dan kaldu. Masak hingga sayuran 1/2 matang, cicipi apakah sdh sesuai selera.
4. Masukkan sayuran yg masih tersisa, spt daun bawang dan seledri.
5.Jika rasa sdh ok...masukkan cairan tepung maizena. Masak sebentar hingga saus agak mengental.


Selasa, 04 September 2007

Kastengels


Kebetulan saya masih punya sepotong keju Cheddar, sayang kalau tidak dipakai dan dibiarkan begitu saja. Setelah timbang sana-sini mo dibikin apa, akhirnya saya putuskan utk membuat Kastengels saja. Sudah cukup lama saya tidak membuat kuker yg satu ini, mungkin lebih dari 10 tahun. Saya mempunyai koleksi beberapa resep Kastengels tapi kali ini saya akan mencoba resep dari Blognya Pak Budi (Kastengels rasa Ayam) ttp saya hilangkan rasa ayamnya dan menambahkan jumlah keju parutnya.

Saat sedang memulung adonan, mutti (mertua) datang ke dapur dan mencomot adonan mentah, lalu memakannya. Saya itu sebenarnya paling alergi deh kalo ada org makan adoan kue yg blom dipanggang krn disana ada telur mentahnya, takut dgn bakteri salmonela. Saat memakan adonan mentah itu mutti berkata " ouuuuu...leckerrrr, i will be back again if your cookies ready.....", kemudian beliau pergi menuju kebun.

Saat saya selesai membakar kue loyang pertama, beliau mencomot 1-2 potong dan memakannya, komentar beliau "wooowww......this cookies has agreat taste...". Truz beliau memasak air utk membuat teh dan bertanya boleh ambil berapa potong kue ini sbg teman minum teh sore itu. Tentu saja saya senang dan mengizinkan beliau utk mengambil sesukanya. Ternyata beliau mengambil dlm 2 babak yg kalau ditotal ada lebih dari 12 potong. Wah....senang deh rasanya kalo bisa membahagiakan org lain dgn hasil karya sendiri.
Bahan:
225 gr tepung terigu
25 gr tepung maizena
175 gr margarin (saya pakai butter, suhu ruangan)
2 butir kuning telur uk besar
100 gr keju Cheddar, parut ( saya pakai 125 gr)
1/2 sdt garam
seujung baking powder (sekedar tips saya)

Olesan:
1 kunign telur uk besar
1 sdt susu segar cair atau bisa whipped cream cair

Cara membuat:
1. Tuang terigu, maizena, garam, baking powder dan keju parut. aduk rata, dapat dengan sendok kayu atau mixer spiral.
2. Masukkan butter/margarin, aduk sebentar dengan cara seperti memotong² dgn menggunakan pisau, setelah itu aduk rata dengan mixer spiral.
3. Terakhir masukkan kuning telur, aduk rata. Adonan siap untuk dipanggang atau dpt diletakkan didlm kulkas jika ingin dipanggangnya nanti saja.
4. Bentuk dan gling adonan sebesar jari kelingking (adonan nanti akan sedikit mengembang krn ada baking powdernya), potong² sepanjang yang anda inginkan. Dapat dipipihkan sedikit atau tdk, lalu olesi dengan kuning telur dan dihias dengan parutan keju. Panggang dalam oven dgn suhu 150-160°c hingga kuning kecoklatan atau hingga matang (saya tdk menulis berapa lama waktu membakar krn tergantung besar kecilnya adonan).




Sabtu, 01 September 2007

Brownies Panggang


Resep ini saya dapat dari blognya Pak Budi. Kebetulan waktu itu saya sedang surfing resep Brownies Panggang. Dilihat dari silsilah Pak Budi yg punya latar belakang Boga dan Kuliner (beliau ini sdh menghasilkan banyak buku masakan loh), lalu saya memutuskan utk mencoba salah satu resepnya . Beneran deh...ternyata rasa Brownies ini uenak dan cukup moist, nggak keras dan tdk banyak remah spt kebanyakan resep brownies lainnya.  Cara membuatnya juga cukup mudah dan cepat. Anda tertarik utk mencobanya....

Bahan:
3 butir telur (saya pakai uk. xl)
150 gr gula pasir (jika kurang suka manis, gula bisa dikurangi sedikit saja)
120 gr tepung terigu atau (100 gr terigu + 20 gr coklat bubuk )
180 gr margarin
200 gr Dark Chocolate (saya hanya pakai 150 gr krn stok dirumah cuma ada segitu)
1/2 sdt garam
60 gr kacang almond utk hiasan
seujung pisau baking powder ( optional, sekedar tips dari saya )
2 sdm Kismis, potong² dan gulingkan ditepung/coklat bubuk trus diayak spy tepung merata ( optional, sekedar tips dari saya )
seujung pisau bumbu spekuk atau bubuk rempah lainnya ( optional, sekedar tips dari saya tp aroma ini sgt membantu rasa dan aroma kue )

Cara membuat:
1. Campur margarine dan coklat, tim hingga cair dan tercampur rata. Sisihkan hingga dingin.
2. Campur tepung, coklat bubuk, baking powder serta bumbu spekuk. Taruh diayakan atau diayak.
3. Kocok telur dan gula sampai kental dan mengembang (warna pucat)
4. Tuang campuran tepung sedikit demi sedikit, aduk balik hingga rata.
5. Masukkan garam, lalu coklat cair sedikit demi sedikit, aduk rata.
6. Terakhir masukkan kismis, aduk rata.
7. Tuang adonan ke dlm loyang uk 24x24 yg sdh di olesi minyak dan dialasi kertas roti atau bisa juga di olesi mentega dan taburan tepung. Sesudah itu taburi dgn kacang almond.
8. Panggang didlm oven dgn suhu 150-170°c (tergantung oven anda) selama 20-30 menit.


Ps: Krn saya hanya punya loyang uk 26x26, makanya Brownies saya terlihat tdk tinggi, tp rasanya euy....ngeunah. Pfssstttt.......kemarin tetangga saya meminta resep Brownies ini, rupanya dia sempat diberi sepotong oleh mutti. Truuuz, ini berita terbaru, seorg tante yg datang dari amrik juga meminta resep brownies yg satu ini setelah saya buatkan 1 loyang saat beliau berkunjung kemari.