Sabtu, 15 Desember 2007

Spagetti Alio olio Peperoncino


Salah satu jenis masakan yg sangat mudah dibuat, cepat dan enak adalah spagetti, bisa dimasak dgn atau tanpa saus. Saus spagetti bisa dibuat sendiri atau bisa beli yg sdh jadi. Salah satu jenis spagetti yg saya suka adalah spagetti alio olio peperoncino.
Kebetulan saya masih punya stok beberapa pak spagetti asli dari itali yg saya beli saat liburan bulan oktober thn lalu ( ternyata spagetti itu bisa awet utk bbrp thn ). So...jika lagi malez masak, saya makan makanan yg satu ini.

Bahan:
120-150 gr spagetti
1,5 L air mendidih
5-6 sdm minyak oliv
2-3 siung bawang putih
1-2 cabe besar, iris serong, buang bijinya
1/2 sdt daun peterselie, dicincang
lada dan garam
2 sdm parutan keju Parmigiano Reggiano (Parmesan)

Cara membuat:
1. Masak spagetti didlm air mendidih yg diberi garam sesuai petunjuk. Sesekali diaduk.
2. Sementara itu disebuah wajan kecil tuang minyak oliv dan bawang putih, panaskan dgn api sedang.
3. Jika bawang putih sdh agak kuning, masukkan irisan cabai, biarkan beberapa menit. Kecilkan api, masukkan lada dan sedikit garam (jgn kebanyakan krn nanti akan ditaburi keju parmesan). Matikan api, angkat wajan, lalu taburi dgn daun peterselie.
4. Tuang spagetti yg sdh matang ke dlm piring, baru kemudian tuang saus minyak olive di atasnya. Taburi keju parmesan. Spagetti siap utk dinikmati.


Rabu, 12 Desember 2007

Bratapfel Cake


Waktu hari Minggu yg lalu kita sempat jalan ke alam diluar kota, memanfaatkan cuaca yg sedikit ramah, dingin tp tdk berangin. Kemudian kita memutuskan utk mampir ke sebuah cafe, sekalian utk menghangatkan badan, kita juga ingin makan sup kaldu sapi mereka yg terkenal sangat lezat.
Setelah sup habis, saya mencoba memesan sepotong kue yg bernama Braetapfel Torte, ceritanya penasaran krn saya belum pernah mencoba kue ini.

Sayang, saya lupa utk memoto-nya. Bentuk kue agak mirip cheese cake klasik tetapi didlmnya ada 2 potong apel yg cukup besar. Rasanya sangat enak, bagian tengahnya sangat lembut mirip cream brule. Saya sempat memesan 1 potong utk dibawa pulang.

Krn masih penasaran, saya mencoba surfing diinternet utk mencari resep kue ini.
Bahan:
Kulit:
250 gr Tepung terigu
125 gr gula
125 gr margarin ato butter
1 pak baking powder ( saya hanya pakai 1/2 sdt )
1 butir telur
Isi:
600 ml creme cair/ whipped cream cair (klo saya pakai 1/2 cream cair, 1/2 Susu - utk mengurangi kalori)
1 Bungkus Puding instant
75 gr gula
Vanili
4-6 butir Apel ( yg rasanya manis-asam )
2 butir kuning telur (optional - ini sekedar tambahan dari saya)

Cara membuat:
1. Bahan utk kulit di campur dan dikocok pakai mixer spiral. Setelah itu diamkan ditempat yg dingin.
2. Kupas apel, bagi menjadi 4. Bersihkan bag tengahnya kemudian rendam didlm air yg dicampur jeruk lemon sebentar. Setelah itu tiriskan.
3. Siapkan loyang bongkar pasang (bongpas) , jika tdk ada lapisan teflonya bisa diolesi mentega dan ditaburi tepung panir atau terigu.
4. Giling tipis adonan kulit, kemudian letakkan didlm loyang bongpas. Rapi kan letak adonan kulit dgn tinggi bag pinggirnya sekitar 3-4 cm. Susun apel didlmnya.
5. Campur 200 ml creme cair dan puding instant, aduk rata. Sisihkan.
6. Rebus sisa creme cair, gula dan vanili. Jika sdh mendidih, angkat dari kompor. Lalu tuang cairan puding kedlm cairan creme cair panas sambil diaduk terus. Masak lagi selama 1 menit. Setelah itu angkat dari dan biarkan sebentar sambil diaduk² sampai suhunya agak turun.
7. Kocok kunign telur didlm mangkuk, tuang sedikit adonan puding, aduk rata. Baru kemudian masukkan seluruhnya ke dlm adonan puding.
8. Tuang puding ke dlm loyang. Panggang selama 70 - 80 menit dgn suhu 160 °c atau sampai bag atasnya berwarna coklat.

Menurut saya rasa kue ini cukup enak , hanya saja hasil dari resep ini kurang sempurna, tdk seperti kue dari cafe tersebut. Harus dicoba lagi nih !

Kamis, 06 Desember 2007

Paprika Filling with Meat

Sejak 3 hari ini saya senang sekali makan paprika, baik yg bentuknya lonjong ( yg ini aroma paprikanya terasa sekali) maupun yg bulat. Tentu saja saya membeli paprika-nya yg bersegel "bio" (biologis). Beberapa hari yg lalu saya melihat sebuah acara di tipi yg membuat saya hrs berhati² jika membeli paprika. Di acara tersebut diberitakan bhw banyak parika yg mendptkan semprotan pestisida yg melebihin batas normal, supaya hasilnya terlihat bagus, segar dan cerah (sesuai dgn keinginan konsumen). Biasanya paprika ini didatangkan dari spanyol (baca: tdk semua). Oleh krn itu, saya anjurkan utk membeli sayuran dari produk lokal. Jika produk lokal tdk ada stok terpaksa coba memilih produk bio saja.

Paprika yg saya beli dicampur dgn zuchinni dan kentang, diberi minyak oliv (kalo ada tambahi pula dgn bbrp tetes minyak oliv pedas), lada, garam dan bbrp jenis rempah, lalu saya panggang didlm oven. Rasanya sangat enak. Berhubung saya masih mempunyai stok sayuran ini, saya tertarik utk memcoba paprika isi daging giling.


Bahan:
3-4 buah Paprika bulat atau 5-7 buah paprika ukuran memanjang
500 gr daging giling
1 buah bawang bombay, cincang halus
1 siung bawang putih cincang halus
1 butir telur uk besar
100 gr nasi matang
1 sdm paprika bubuk (bisa yg pedas + manis)
1/2 sdt oregano
Thymian, irisan basilikum atau rempah lainnya yg anda suka (peterselie, 7 kräuter Fuchs, dll)
lada dan garam

Utk Saus:
1 kaleng saus tomat -bukan ketchup loh (bisa tomat segar dan diblender)
250-300 ml air kaldu sapi (bisa Fond atau sejenisnya)
1 sdt gula
1 sdm butter
1 sdt paprika bubuk jenis pedas
1 sdt tepung terigu
lada, garam dan sedikit rempah yg anda suka

Cara membuat:
1. Panaskan oven dgn suhu 190-200°c.
2. Campur daging giling, bawang bombay, bawang putih, bumbu², telur serta nasi, aduk rata. Jika ingin mengetes apakah sdh cukup garam, anda bisa mengambil sejumput, lalu menggorengnya.
3. Potong bag atas Paprika, bersihkan bag dalamnya dan bolongi sedikit bag bawahnya. Isi dgn adonan daging giling. Jika daging bersisa, bisa dibikin perkedel, digoreng dan nanti dimasak bersama saus tomat.
4. Panaskan wajan, beri butter, biarkan meleleh. Tuang tepung terigu, aduk rata hingga kecoklatan. Masukkan saus tomat, paprika bubuk dan air kaldu. Aduk rata.
5. Beri lada, garam, gula serta rempah². Masak sebentar, cicipi apakah rasanya sdh sesuai.
6. Susun paprika didlm mangkuk tahan panas, tuang saus dan perkedel yg sdh digoreng (optional). Panggang selama 40 - 50 menit.

Minggu, 18 November 2007

Nasi Kebuli


Minggu lalu saya mentraktir suami tercinta makan di resto Arabesque, resto arab milik Ibu Dominique dan suaminya Herr Amer Odeh (asli org arab). Kebetulan si abang kenal dgn Dominique saat jaman ABG, jadi wkt masuk kesana biasa deh...ngobs cerita² tua. Interior diresto ini benar² dibentuk ala nuansa negeri 1001 malam, dgn paduan warna² merah redup, biru serta kuning. Ada pojokan sekedar tempat minum/ngobs/ngumpul dan merokok pipa air- shisha (masih boleh merokok didlm ruangan tdk ya..??? ), pojokan sekedar minum teh dan tempat makan bersama keluarga.

Kita cukup puas dgn rasa Shoarma di resto ini. Yg terasa enak adalah nasi arabnya. Si abang sangat menyukai jenis nasi yg satu ini. Truz esok harinya dia ingin sekali membuat nasi arab ini dan mulai mengusik saya utk mencari resepnya. Dia berkata, kalau saya bisa memasak nasi arab, dia yg akan memasak daging ala Shoarma. Lah...saya juga binun mecari resep ini krn tdk tahu nama makanan tersebut. Apalagi setahu saya nasi arab kan ditumis pakai minyak samin, dimana saya mesti membeli jenis minyak yg satu ini. Akhirnya saya surfing resep sana-sini, dapat bbrp jenis resep tp binun mo mencoba yg mana.

Truz...katanya niiiih minyak samin bisa diganti dgn ghee, refot la yau. Akhirnya daku membuat ghee sendiri deh, yaitu dari mentega yg dimasak agak lama hingga menjadi cair dan jernih, kemudian baru disaring. Resep nasi Kebuli saya ambil dari Ibu Fatmah Bahalwan, tp ada sedikit ditambahi.

Nasi Kebuli

Bahan :
500 gr beras
600 ml air panas (bisa kaldu kambing atau kaldu gulai kambing)- (klo saya di lebihkan sedikit airnya)
2 sdm minyak samin /margarin ( saya pakai 3 sdm ghee )
1/8 sdt pala bubuk
4 bh kapulaga
4 btr cengkeh
1 ruas kayu manis
2 btg sereh, memarkan (saya tdk pakai)
100 gr kismis/kurma potong dadu (saya tdk pakai)
1 sdt pasta tomat (sekedar tambahan saya)

Bumbu halus :
4 btr bawang merah
3 btr bawang putih
1 sdt ketumbar
½ sdt lada
½ sdt jintan putih
1 ruas jahe
1 sdm garam

Cara membuat :
1. Panaskan minyak samin, tumis bumbu halus hingga harum, masukkan beras, aduk rata hingga beras hangat, tuangi air panas aduk, masukkan bumbu rempah, dan kismis aduk rata.
2. Kecilkan api dan biarkan hingga air terserap dan beras menjadi aron.
Kukus selama 20 menit, hingga matang. Angkat sajikan.

Menurut pendapat saya, rasa nasi ini cukup enak tp bumbunya kurang menendang. Rasa nasinya lain daripada nasi arab yg kami makan di resto Arabesque. Apa krn saya tdk memakai kaldu utk memasaknya jd rasanya kurang uhuy gicu ??? Uwe kurang menyukai nasi yg saya buat (payoyeh deh si abang), mau tdk mau saya hrs memakannya sendiri . Untung aza saya hanya mencoba 1/2 resep...kalau tidak....bisa gembul deh.
Saya masih mempunyai jenis resep yg lainnya tp nasinya dimasak dgn daging kambing, sedangkan uwe kurang menyukai daging kambing. Lain kali akan saya coba deh dgn menggunakan daging ayam, entahlah...rasanya masuk atau tidak ya ?????

Senin, 12 November 2007

Kroket Kentang


Ada stok kentang di keranjang sayuran. Nah...daripada itu kentang merana, tergeletak cukup lama digudang, akhirnya saya mencoba utk membuat kroket kentang.

Setelah surfing sana-sini, ternyata ada 3 cara utk membuat kroket kentang. Cara pertama yaitu kentangnya digoreng baru kemudian dihaluskan, cara kedua kentangnya dikukus dan cara ketiga adalah kentangnya direbus. Saya cenderung memilih yg mudah saja, yaitu yg nr.3, jadi saya tdk perlu menurunkan kukusan dari atas lemari. Maklum...kukusan yg saya punya guede bow...mirip penggorengan.

Kamis, 08 November 2007

Daging Masala Brokoli


Waktu berbelanja di asia-shop saya melihat bungkusan bubuk rempah yg bernama "Garam Masala". Setelah membaca rempah² apa saja yg berada didlmnya, saya tertarik utk membelinya. Aroma yg tercium dari rempah "Garam Masala" ini agak² mirip jamu tp tdk ke arah pahit. Wiken kemarin saya mencoba memakainya, ternyata rasanya sangat enak.

Bahan:
500 gr daging
1-2 bawang bombay, iris memanjang
1 siung bawang putih, iris/cincang halus
brokoli secukupnya (bisa ditambah sayuran lain kesukaan anda)
sedikit garam dan lada
sedikit gula
350 ml air kaldu (bisa dilebihkan jika daging masih tdk empuk)
1-2 sdm minyak utk menumis

Marinade:
1 sdt tepung maizena/sagu/tepung kentang
1 sdm air
2-3 sdm kecap asin
1-2 sdm kecap manis (bisa lebih jika anda suka)
1-2 sdt bubuk masala
seujung pisau baking powder (optional)
1 sdt minyak wijen

Cara membuat:
1. Daging diris tipis, campurkan kedlm marinade, diamkan selama 1 jam.
2. Panaskan wajan, tumis bawang bombay hingga harum, masukkan bawang putih, aduk sebentar.
3. Masukkan daging, masak sebentar hingga daging mengeluarkan cairannya. Beri lada dan garam, lalu tuang air kaldu. Masak hingga dagingn empuk.
4. Cicipi apakah rasa sdh sesuai dgn selera. Masukkan brokoli. Masak hingga brokoli matang dan saus agak mengental.


Senin, 05 November 2007

Kerang Rebus




Masakan sea food adalah salah satu kesukaan saya, entah itu ikan, cumi², rajungan maupun kerang. Kebetulan wkatu ke pasar saya ditawari oleh seorang pedagang seporsi besar kerang segar. Akhirnya ta' beli deh. Ternyata apa yg dikatakan penjual ikan memang benar, kerang tersebut benar² masih segar (cangkangnya masih tertutup). 

Katanya sih kalau kerang mentah yg bagus bentuknya hrs tertutup tetapi kalau dimasak hrs terbuka. Jika kerang yg sdh dimasak tdk juga terbuka berarti kerang tersebut tdk baik utk dimakan. Walaupun saya letakkan 1 malam di kulkas, tetapi tdk ada aroma amis saat saya buka kotaknya. Selain itu saya melihat dan mendengar sendiri, saat saya siram dgn air, banyak kerang yg mendesis dan terbuka, saat saya sentuh kemudian mereka menutup kembali....weleh².....rupanya kerang² itu masih hidup. Saya jadi merasa bersalah dan merasa seperti org jahat krn ingin merebus kerang yg masih hidup...wuuuaaahhhh...gimana ini ??!! saya memutuskan utk "break" sebentar.

Setelah hati tenang, saya putuskan utk mempersiapkan bumbu²nya yg terdiri dari:

1-2 bawang bombay, iris memanjang
1-2 bawang putih, dicincang
1 buah cabe merah besar, iris serong, buang bijinya
1 buah tomat uk sedang, potong kotak²
2 cm jahe, iris halus
4 cm kunyit, iris halus (bisa pakai yg bubuk)
daun seledri, iris halus
500 ml air kaldu ( bisa pakai 1 sdt kaldu instan kalau bisa yg sayuran + air )
sedikit lada dan garam
sedikit minyak utk menumis.

1. Panaskan panci, tumis bumbu satu persatu kecuali daun seledri.
2. Masukkan kerang, air kaldu, lada bubuk dan garam.
3. Rebus kerang hingga matang, jgn lupa utk membalikknya.
4. Terakhir, jika kerang sdh matang dan siap disantap, taburi dgn irisan daun seledri....mmmm....aroma dan rasanya sedap deh.


Jumat, 19 Oktober 2007

Lemon Cheesecream Cookies


Awalnya saya agak ragu untuk membuat kuker dgn bahan dasar Cheesecream. Tapi rasa ingin tahu telah mengalahkan keraguan didalam hati. Ternyata kuker ini cukup enak, segar....apalagi aroma cheesecream dan lemonnya terasa sekali. Orang rumah menyukainya, demikian juga beberapa tamu dari suami serta teman² saya. Resep saya ambil dari detikfood.


Bahan:
100 gr Cheeesecream
60 gr keju Cheddar parut
200 gr mentega
150 gr gula bubuk
1 kuning telur
1 sdt kulit jeruk lemon
300 gr tepung terigu
20 gr maizena
1/2 sdt baking powder
40 gr Cornflakes, hancurkan (utk lapisan)

Cara membuat:
1. Campur tepung terigu, maizena dan baking powder, sisihkan.
2. Kocok Cheesecream hingga lembut, lalu masukkan keju cheddar, aduk rata.
3. Setelah itu masukkan mentega dan gula bubuk, kocok lagi hingga tercampur.
4. Kemudian masukkan kuning telur dan disusul dgn kulit jeruk, aduk rata.
5. Terakhir masukkan campuran tepung, aduk benar² rata. Masukkan ke dalam Kulkas selama 1 jam.
6. Bentuk adonan spt lontong, lalu gulingkan diatas corflakes yg sdh dihancurkan. Diamkan selama 1 malam didlm kulkas.
7. Iris adonan yg siap dibakar setebal 2 mm, panggang dgn suhu 150-160°c hingga kuning atau matang.

Tips:
- Jika anda tidak mau menunggu terlalu lama (disimpan semalam), anda bisa menaruh adonan didlm freezer, tp hati² jangan sampai adonan menjadi beku, kalau bisa adonan diputar² spy kerasnya merata.


Senin, 15 Oktober 2007

Nastar


Jenis kuker yg satu ini jarang saya buat karena dirumah tidak ada peminatnya.  Alhamdulillah ketika menghadapi hari raya Idul Fitri kemarin, saya mencoba utk membuatnya, ceritanya supaya terasa suasana di hari Raya nanti.

Biasanya saya memakai resep kue nastar dari sedap sekejap, tapi kali ini saya mencoba resep dari blognya Pak Budi, hanya saja saya tambahkan sedikit keju cheddar parut. Urutan cara pembuatan Nastar saya agak berbeda sedikit dgn resep Budi. Memang nastar yg saya buat tidaklah mulus, kuenya agak retak², ini mungkin krn saya memberikan sedikit baking powder. Tetapi rasanya boleh juga loh....buktinya kuker ini laku keras di pertemuan kemarin.


Bahan:
250 gr tepung terigu
30 gr tepung maizena
200 gr margarine (saya pakai butter)
60 gr gula halus
20 gr susu bubuk
2 butir kuning telur
1/4 sdt garam halus
50 gr keju parut cheddar (optional)
seujung pisau baking powder (optional)

Isi:
selai Nanas

Olesan:
1-2 kuning telur dicampur sedikit susu cair

Cara membuat:
1. Campur tepung terigu, maizena, susu, garam dan baking powder, sisihkan.
2. Tuang kedlm baskom margarin dan gula halus, kocok dgn mixer spiral hingga tercampur rata ( pakai nr.terrendah). Kemudian masukkan kuning telur, kocok rata.
3. Setelah itu tuang keju parut dan sedikit demi sedikit campuran tepung. Kocok dgn mixer hingga semua adonan habis dan tercampur.
4. Bentuk adonan seperti kelereng, pipihkan dan isi dgn selai nanas. Jika suka bisa dihias dgn cengkeh atau potongan kismis.
5. Olesi kuning telur. Panggang didlm oven dgn suhu 150 °c hingga kuning kecoklatan atau hingga matang.

Tips:
- Biasanya kuning telur saat dioles keatas adonan yg siap utk dipanggang agak susah/tidak mau menempel. Oleh karena itu ada baiknya nastar dipanggang sebentar, baru setelah itu diolesi kuning telur. Insya Allah hasilnya akan lebih baik. Sayangnya saya lupa utk mempraktikannya saat membuat nastar ini.


Rabu, 10 Oktober 2007

Sus Kering Keju



Ceritanya saya ingin sekali mencoba membuat kuker sus kering keju. Setelah surfing sana-sini ternyata ada banyak versi resep kuker ini. Terus terang agak binun juga deh mo pilih yg mana. So akhirnya saya pakai resep dari dapur bunda.
Rupanya dibutuhkan kesabaran, waktu luang dan juga perhatian utk membuat kuker ini. Gimana tidak....wong kita disarankan utk memanggang dgn 2 tahap, pertama dgn suhu tinggi dan kedua dgn suhu agak rendah. Ada baiknya anda mengetes kuker ini jika diperkirakan sdh kering (tekan dgn jari), jika masih lembek bisa dipanggang kembali.
Menurut suami rasa kuker ini "perfect" (dia adalah kritiker saya). Kalo menurut saya rasa kuker ini juga enak walopun pada awalnya saya agak kurang puas (saya kurang suka rasa manis dikuker ini walaupun rasa manisnya hanya samar²). Tetapi setelah 1-2 hari ternyata saya sgt suka dgn kuker ini, sepertinya rasa manis yg ada sdh hilang . Saya harus menyembunyikan kaleng sus kering ini krn kalau tdk akan cepat habis oleh org rumah ( suami dan mertua). Hari ini saya akan membuat lagi krn stok sdh habis. Berhubung saya lebih suka rasa sus kering yg ke arah asin, ada baiknya komposisi gula akan saya kurangi sedikit.


Bahan:
200 ml air (saya pakai agak lebih sedikit)
100 gr margarin atau butter (saya pakai butter)
1 sdt garam
1 sdm gula pasir
100 gr tepung terigu (saya pakai 110 gr)
1 sdt baking powder
3 butir telur
50 - 100 gr keju parut ( saya pakai Old Gouda )


Cara membuat:
1. Campur air, gula, garam dan butter, masak hingga mendidih dan mentega cair. Matikan api.
2. Tuang campuran terigu dan baking powder, aduk rata. Diamkan hingga dingin.
4. Tuang keju parut, aduk rata. Lalu masukkan telur, kocok rata kalau perlu gunakan mixer dgn kecepatan rendah.
5. Siap utk dicetak di atas loyang.
6. Panaskan oven dgn suhu 200-220 °c , panggang sus hingga kembang dan berwarna kuning. Angkat dan dinginkan. Lalu panggang lagi dgn suhu 130-140 °c hingga kecoklatan atau kering.

Tips:
- Dari hasil pengamatan, ada baiknya jika adonan yg akan dicetak, didiamkan sebentar kira² 15 menit supaya tekstur adonan tdk terlalu lembek. Krn adonan jika adonan lembek, motif spuit akan memudar saat pembakaran (saya pakai spuit wilton nr.22)


Catatan: setelah 2 pembaca blog menceritakan kegagalannya saat membuat sus kering keju, lalu saya mencoba resep ini kembali. Hasilnya dapat anda baca di sini



Minggu, 07 Oktober 2007

Bika Ambon


So......akhirnya saya lakukan juga tantangan utk membuat Bika Ambon. Resep saya ambil dari blog-nya Pak Budi krn kalau melihat fotonya sepertinya enak gitu loh. Saya membuat 1/2 adonan saja. Hasilnya........bisa kalian lihat sendiri, memang penampakannya tdk sebagus Bika Ambonnya Pak Budi. Tekstur kue terlihat cukup lembut dan mengembang, rasa dari kue ini enak loh. Saya sempat makan 3 buah sbg teman buka Puasa. Suami saya yg sebenarnya tdk suka dgn kue yg lembek berusaha mencobanya. Saya beri dia hanya 1/2 potong, pada gigitan pertama dia berkata "...mmmmm beri saya waktu utk beradaptasi dan menikmatinya..." . Setelah 1/2 potong habis, jawabnya "...wah...ternyata rasanya boleh juga..." . Truz niiiih, pada saat saya berbuka Puasa dia ambil 1 potong lagi yg berisi keju. Aneh juga deh suami saya, dikirain nggak suka krn dahulu saya pernah bikin kue sarang semut, dia nggak suka (kan tekstur kue hampir mirip).

Dari hasil pengalaman saya nih, ternyata membuat kue bika ini gampang² susah, tp lebih banyak susahnya. Kue saya walopun memakai loyang muffin teflon tetap saza lengked, mungkin santannya hrs dimasak lebih lama sedikit. Butuh pertolongan pisau utk mengoreknya tp harus hati² yah jangan sampai kue menjadi amburadul. Eh ya, saya membakar kuenya selain menggunakan loyang muffin juga menggunakan loyang keramik imut, soale ternyata jumlah kue lebih dari 12 buah bow. Perbedaan antara loyang metal dan keramik adalah, kalo keramik tdk mudah gosong...song....(foto ada dibawah)


Bahan A:
250 ml air hangat
150 gr tepung terigu
11 gr ragi instant
60 gr gula pasir

Bahan B:
800 ml santan dari 2 butir kelapa (saya hanya pakai santan kotak)
300 gr tepung ketan
100 gr tepung kanji
20 kuning telur (saya pakai uk.xl)
9 putih telur
600 gr gula pasir
6 lembar daun jeruk (kalau pakai daun yg beku, dilebihkan)
1/2 sdt garam
minyak utk mengoles

Cara membuat:
1. Campur semua bahan A, kocok rata. Letakkan ditempat yg hangat, biarkan selama 1 jam hingga adonan berbuih.
2. Masak santan dan garam sampai agak berminyak, sisihkan kira² 500 ml, hangat² kuku.
3. Kocok telur dan gula hingga mengembang dan sedikit kental. Masukkan campuran tepung ketan dan sagu sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. Lalu masukkan santan, aduk rata. Terakhir masukkan bahan A, aduk rata. Biarkan selama 1,5 jam ditempat hangat.
4. Sementara itu panaskan oven dgn api bawah dgn suhu 150-160 °c. Olesi loyang muffin dgn minyak, letakkan loyang didlm oven.
5. Jika adonan sdh siap, tuang adonan hampir penuh ke dlm loyang. Taburi dgn kacang almond atau kenari. Panggang hingga adonan naik dan timbul lubang² kecil (letakkan loyang di bag bawah).Turunkan suhu oven, panggang hingga matang . Pd saat memanggang hrs hati², jika bag luar kue mulai terlihat berwarna kuning kecoklatan, pindahkan loyang ke bag tengah. Jika sdh selesai pindahkan loyang ke bag atas, pakai api atas utk membuat permukaan kue menjadi kuning kecoklatan. Angkat kue, dinginkan baru kemudian dikeluarkan dari cetakan.

Tips:
- Jika anda menggunakan santan dari kotak, coba ukurannya dilebihkan sedikit dan dimasak sampai benar² berminyak sehingga nanti kue tdk lengket saat dikeluarkan dari loyang (walaupun loyang sdh diberi minyak).
- Ambil keju slice, potong menjadi 4-6 bagian, letakkan ke dlm kue yg siap utk dipanggang. Rasanya kue akan menjadi lebih gurih dan asin.
- Gunakan baskom metal saat membuat adonan bahan A, jika ingin hasilnya lebih cepat tanpa menunggu terlalu lama, dimasukkan ke dlm oven suhu 20-25°c (pintu oven diganjal dgn gagang centong kayu) atau bisa juga diletakkan diatas Heater atau Heizung.


Kamis, 04 Oktober 2007

Sayap Ayam Paprika-Nanas


Salah satu bagian dari Ayam yg menjadi favorit saya adalah bagian sayap, krn menurut saya niiih rasa dagingnya lebih gurih walaupun cuma sedikit (krn bentuknya yg kecil dan bertulang).
Sebenarnya saya juga suka makan ceker ayam loh, cuma mana bisa disini masak yg begituan. Wong utk mendapatkannya aja sangat susah, selain itu bisa² kita akan mendapatkan pandangan yg aneh dari org² sekitar (ditukang ayam ato S'market) dan yg paling parahnya bisa² suami kabur dari dapur dan saya deh.

Sekedar cerita tambahan: thn lalu ceritanya saya ingin membuat sate ayam madura. Menurut resep tertulis diantara tusukan daging ayam hrs terselip lemak ayamnya. Saya teh binun, dimana mencari lemak ayam. Akhirnya wkt ke pasar tradisional saya datangi kios ayam dan bertanya ttg lemaknya. Si Penjual mengerutkan dahi, naaah...daripada lama² melihat mimik wajah penjual yg aneh, saya bilang aza bhw saya mo coba sebuah resep yg membutuhkan lemak ayam. Akhrinya saya diberi sedikit lemak ayam, waktu mo dibayar dia nggak mau....hi...hi..hi......aciiik dapat gratis.

Bahan:
10 sayap ayam, potong menjadi 2
1 sdm air jeruk lemon
sedikit garam, lada serta bawang putih bubuk
1/4 bagian Nanas, bersihkan dan potong kecil²
1 paprika kecil warna hijau, potong memanjang
1 paprika kecil warna merah, potong memanjang
1 bawang bombay, iris memanjang
4 sdm saus tomat
2 sdm kecap asin
1 sdt saus cabai
1 sdt pasta tomat (optional)
1 sdt gula atau madu
300 ml air kaldu ayam
minyak utk menggoreng

Cara membuat:
1. Cuci sayap, tiriskan. Lumuri dgn air jeruk lemon, garam, lada serta bawang putih bubuk. Diamkan selama 1 jam.
2. Goreng sayap hingga kuning kecoklatan.
3. Ambil sedikit minyak bekas menggoreng sayap. Tumis bawang bombay hingga harum, masukkan paprika, aduk sebentar. Setelah itu masukkan saus tomat, saus cabai dan pasta tomat, aduk sebentar.
4. Tuang air kaldu, beri lada, kecap asin, garam serta gula. Masak sebentar hingga agak mengental. Cicipi apakah sdh sesuai selera.
5. Terakhir masukkan buah nanas dan sayap ayam. Masak sebentar. Siap utk dihidangkan.


Selasa, 02 Oktober 2007

Tantangan selanjutnya

Salah satu jenis kue basah yg saya suka adalah bika ambon. Sayangnya cukup sulit utk mendapatkan kue ini dgn rasa yg ok punya. Kebanyakan bika ambon yg dijual dipasaran rasanya begitu² saja, bahkan terkadang suka agak keras . Wkt mudik kemarin saya sempat putar² di psr Senen ( bukan psr subuhnya ) utk mencari kue bika yg ok, tp ndak ketemu. Dahulu saya pernah menemukan bika ambon yg rasanya sangat enak, warna kue agak pucat (krn tdk pakai pewarna), pakai hiasan kacang kenari, teksturnya lembut dan rasanya uendang...alias mak nyoss.

Langganan saya adalah seorang enci yg khusus hanya menjual kue bika ini, beliau berdagangnya di pasar kue subuh Senen. Saya tidak tahu apakah pasar kue subuh ini masih ada ato tdk, krn sdh lamaaaa sekali saya tdk pernah ke sana dan saya juga tdk tahu apakah si enci ini masih berjualan disana. Selain bika ambon, tetangganya si enci ada yg menjual empek² dgn berbagai bentuk, rasanya juga sgt enak, ikan tenggirinya terasa sekali. Yg menarik adalah bentuk empek²nya sgt mungil.


Selama tinggal disini, saya pernah merasa kangen dgn kue yg satu ini ( bika ambon ) hingga akhirnya saya memesan adonan instant di TI dari produk Pondan. Rasanya lumayan deh. Cuma saya tidak mau tergantung dgn produk instant dan ini akan menjadi tantangan berikutnya. Resep kue bika sudah saya dapatkan, terus terang saya agak kaget juga dgn jumlah telur yg diperlukan. Sepertinya 1 cetakan imut membutuhkan 1 butir telur, itu artinya...mmmm.....cukup berbahaya bagi kadar kolesterin didlm darah. Tapi apa boleh buat, demi kue kesayangan akan saya coba, toh saya bisa bekukan sisa kue itu dan memakannya dikala perlu. We will see......

So sekarang saya mo kabur ke dapur dulu, soale mertua ada pesan kue Brownies. Untung aza semua bahan ada dirumah soale sejak bbrp hari ini cuaca kurang bersahabat, jadinya malez utk berbelanja ato keluar rumah.



Rabu, 26 September 2007

Hazelnut Cookies aka Nussleibchen


Sebentar lagi kan kita akan menghadapi hari raya Idul Fitri. Biasanya para ibu dan remaja putri akan sibuk mempersiapkan kue² kering sbg penghias acara dan sajian utk tamu. Kali ini saya ingin berbagi resep dari blog lama.

Bahan:
185 gr gula pasir
250 gr Kacang Hazel/Almond yg msh ada kulitnya, di giling halus
3 butir telur uk sedang
1/2 bungkus Vanili ( kalau ada pakai valinie bourbon )
1 kotak wafer papers uk 5 cm

Hiasan:
Kacang Hazel yg masih utuh, sangrai sebentar (paling bagus yg tanpa kulit )

Cara Membuat:
- Pisahkan kuning telur dan putih telur, kocok putih telur dan sebagian gula pasir hingga kaku.
- Kocok kuning telur, sisa gula pasir serta vanilie hingga lembut dan rata.
- Campur adonan 1 dan 2, setelah itu masukkan kacang yg sudah dihaluskan, aduk rata.
- Panaskan oven dgn suhu 150-160 °c
- Alasi loyang dgn kertas minyak, letakkan Backoblaten secara teratur.
- Tuang sesendok teh adonan diatas Backoblaten, hias dgn kacang hazel yg masih utuh.
- Bakar didlm oven selama 12 - 15 menit. Jika sdh matang, biarkan hingga dingin dan siap dinikmati.


Ps: Mungkin jika tdk ada kacang Almond bisa diganti dgn kacang kenari.

Senin, 24 September 2007

Tongseng Kilat


Kali ini saya mencoba membuat Tongseng, masakan yang katanya berasal dari daerah Solo. Resep dasar saya ambil dari Yasaboga yg menurut saya resepnya amat sangat praktis, saya hanya menambahkan bbrp macam bumbu saja. Rasanya cukup enak jika anda biarkan 1 malam terlebih dahulu supaya aroma dan bumbu bisa meresap ke dlm daging.

Bahan:
500 gr daging kambing, potong².
2-3 cabai merah, iris serong, buang bijinya
5 siung bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
1/2 sdt merica bubuk
2-3 sdm kecap manis (pakai sedikit dahulu jika tdk suka manis)
1/2 sdt paprika bubuk
700 ml air (kaldu sapi)
2 sdm minyak utk menumis
garam dan gula secukupnya
1 sdt rempah yg sdh jadi merk Fuchs (optional - foto ada dibawah )
3 lembar daun kol, buang tulangnya, iris² sesuai selera
1-2 sdm air jeruk nipis

Cara membuat:
1. Tumis, bawang merah setengah matang, masukkan bawang putih, aduk hingga harum.
2. Setelah itu masukkan cabai merah dan diikuti dgn daging. Aduk rata, masak sebentar.
3. Taburi garam, merica, rempah yg sdh jadi, paprika bubuk dan kecap. Setelah itu tuang air kaldu, masak dgn api kecil hingga daging empuk.
4. Cicipi apakah sdh sesuai dgn selera. Diamkan Tongseng semalam. Jika ingin dimakan, panaskan baru kemudian ditaburi irisan kol dan beberapa tetes air jeruk nipis.


Jumat, 21 September 2007

Kuker isi Selai dan bentuk lainnya

Tulisan ini sekedar pindahan dari blog lama. Resep kuker ini saya dapatkan dari ibu mertua dan menjadi kuker langganan setiap bulan Desember. Bahan dasar kue ini = kuker Mailandaer Cookies. Rasa kuenya cukup enak dan renyah. Cara membuatnya juga cukup mudah, bisa anda lakukan bersama putri tercinta.



Bahan:
1 buah telur
1 kuning telur
375 gr tepung terigu
180 gr gula pasir
200 gr mentega
1 bungkus vanili
125 gr tepung kentang / maizena
1/2 sdt baking powder
sedikit parutan kulit jeruk lemon ( optional, bisa diganti dgn aroma yg lain yg anda suka, misalnya jahe atau kayu manis )

Utk Hiasan:
Raspberry Confitur atau selai buah lainnya.
Buah Cherry atau bisa juga sukade
Gula Halus dicampur dgn sedikit air jeruk lemon, lalu beri pewarna.

Cara membuat:
1. Campur mentega dan gula, kocok rata dgn mixer.
2. Masukkan telur, kocok rata. Kemudian masukkan tepung terigu, maizena serta baking powder, sedikit demi sedikit. Dlm mengocok, gunakan mixer dgn kocokan spiral. Jika hasilnya kurang merata, bisa diuleni sebentar dgn tangan.
3. Biarkan 1-2 jam didlm kulkas (bukan freezer yah).
4. Giling adonan hingga tipis (2 mm ), jika adonanan agak lengket, bisa ditaburi sedikit tepung terigu.
5. Cetak sesuai dgn motif yg anda inginkan.
6. Bakar di dalam oven dgn suhu 160° hingga kuning kecoklatan.
7. Angkat dan dinginkan. Kue siap utk dihias. Letakkan kue ditempat yg sejuk dan biarkan semalam hingga gelee benar² melekat atau Guss benar² kering.


Sabtu, 15 September 2007

Biji Salak

Siapa yg tidak kenal dgn yg namanya Biji Salak ? Bagi sebagian besar penduduk Jakarta pasti mengenal nama kolak yg satu ini. Sejak jaman masih imut saya suka dgn kolak ini, terkadang mama suka membuatnya sendiri tp terkadang kita membeli dari tetangga yg suka berdagang bermacam kolak setiap bulan Puasa.

Sejak tinggal ditanah rantau, rasa²nya saya tidak pernah membuat kolak utk berbuka Puasa (eeeh...pernah deh, bikin bubur kacang hijau tp itu sudah lama sekali ). Biasanya saya hanya minum teh hangat ditemani dgn sesuatu yg terasa manis, misalnya kurma, kue bolu, buah²an dan sejenisnya. Lagi², resep saya ambil dari NCC



Sebagai informasi, ubi yg saya beli di toko asia bentuknya panjang, tidak bulat spt ubi di tanah air. Saat saya kukus, ubi mengeluarkan cairan bening dan kental spt madu (apakah ini ubi madu...?? ada nggak sih jenis ubi spt ini). Setelah kulit ubi saya bersihkan, saya biarkan ubi semalam didlm kulkas (dgn harapan tekstur ubi menjadi agak kering). Keesokan harinya, saya melihat cairan ini lagi didasar mangkuk, kira² ada 3 sdm. Aneh ya....lalu saya buang cairan tersebut.

Saat ubi saya haluskan dgn centong kayu, tekstur ubi terlihat sgt lembek. Menurut resep, saya hanya membutuhkan 3 sdm sagu. Tetapi krn teksur ubi yg amat sgt lembek, saya membutuhkan banyak sagu dan terigu. Walaupun demikian tetap saja adonan lembek dan tdk bisa dipulung dgn tangan. Mau tdk mau saya hrs menggunakan 2 sendok teh utk membentuk adonan. Pertama saya rebus adonan dgn air putih hingga 1/2 matang, lalu saya masukkan ke dlm cairan gula merah dan direbus hingga matang. Ini maksudnya utk menghindari agar saus gula tdk kotor. Cukup membutuhkan kesabaran utk membuat kolak yg satu ini, maklum adonan ubi yg satu ini agak aneh.

Ah...ya, kebetulan wkt mudik kemarin saya dibekali gula merah yg sangat bagus, berasal dari Brastagi. Saat saya merebus gula merah ini bersama daun pandan, tercium aroma wangi, mirip aroma Bajigur....waduuuh....jadi terkenang saat masih tinggal di Senopati, dimana setiap sore saya dan bbrp teman suka menunggu abang Bajigur.



Kamis, 13 September 2007

Klepon


Sudah lama saya ingin mencoba bikin kue yg satu ini. Padahal saat sebelum mudik yg lalu saya berniat utk mencoba Klepon dari Mon Ami. Entah kenapa Klepon dari Bakeri yg satu ini rasanya special, aroma daun suji dan pandannya terasa sekali dan saat dimakan langsung meleleh dilidah tanpa perlu tenaga utk mengunyahnya. Sayang beribu sayang, keinginan saya itu tdk kesampaian.

Akhirnya setelah berhasil medptkan kapur sirih made in India (asal tahu aja, di kota saya agak sulit utk mendptkan kapur sirih), tepung ketan dan tepung beras, saya coba membuatnya deh. Sayang, saya tdk punya bahan alami spt warna hijau daun suji serta kelapa parut segar. Mau tdk mau saya pakai pewarna hijau buatan dan kelapa kering yg dibasahi air dan dikukus.

Resep Klepon saya ambil dari NCC, tetapi ada yg saya tdk mengerti dgn perbandingan resep antara air dan tepung, seperti ada yg kurang pas. Akhirnya saya memakai air antara 200-230 ml utk dicampur kedlm tepung. Saat mengisi irisan gula merah ke dlm adonan dan memulungnya kitapun hrs agak berhati². Alhasil rasa kue ini cukup lumayan, mungkin kalau memakai pewarna asli daun suji serta kelapa parut segar, rasanya menjadi lebih ok....

Ps:
Blog-nya Pak Budi sdh bisa posting lagi. Disana ada resep Klepon yg sptnya cukup menarik. Insya Allah, lain kali akan saya coba deh.


Minggu, 09 September 2007

Zebra Cake Panggang

Pertengahan minggu yg lalu ceritanya saya isenk, ingin mencoba membuat zebra cake tapi bukan yg dikukus melainkan yg dipanggang. Saya coba surfing resep sebentar tetapi kebanyakan resep yg saya temukan hanya yg dikukus. Saya tuh ingin mencoba cake yg rasanya moist tp bermotif zebra, hanya saja saat itu saya binun mo pakai resep yg mana (soale tdk ketemu siy). So.....akhirnya saya nekad utk memakai resep browkus Putih telur Ny Liem. Putih telur saya ganti dgn telur biasa yg penting volumenya sama.

Yg menjadi permasalahan adalah, saya itu tdk punya coklat pasta (ada yg tahu nggak dimana saya bisa beli pasta coklat , saya hanya punya mocca pasta - tp saya tdk suka dgn aromanya spt aroma kopi sintetik) . Mungkin anda akan mudah berkata "pakai coklat bubuk saja". So...itu berarti nanti saya harus membagi terigu menjadi 2 (satu utk adonan warna putih dan satu utk adonan warna coklat, tetapi utk adonan warna putih terigu hrs dibanyakain sedikit krn adonan warna coklat akan ditambahi coklat bubuk....betul nggak ???).

Ada juga jalan lain: tdk usah pakai coklat bubuk, pakai coklat batangan yg dilelehkan bersama mentega/minyak. Tapi tetap saja anda hrs membagi 2 mentega/minyak, utk yg berwarna putih dan berwarna coklat. Sepertinya ribet yah ??!!! ya..... namanya juga eksperimen, walopun ribet kan tetap ingin dicoba. Hasilnya terlihat seperti ini :




Rasa kuenya spt sponge cake, cukup lembut dan cukup enak tetapi belum seperti yang saya inginkan. Adakah diantara pembaca ato pengunjung yg mempunyai info ttg resep zebra cake Panggang ?


Jumat, 07 September 2007

Capcai


Dua hari yg lalu saya mencoba memasak capcay dan chiken nugget. Seperti biasa, saya hanya membuat capcay praktis yg semuanya serba diiris. Untuk chiken nugget, saya hanya memberi lada, garam serta sedikit paprika bubuk, kemudian dimasukkan ke dlm kocokan telur yg dicampur dgn sesendok air (telurnya diberi garam dan lada juga). baru kemudian digulingkan di campuran tepung (terigu, maizena dan sedikit baking powder).

Sayang, sang chiken nugget tdk terfoto krn sdh banyak tangan yg mengambilnya. Resep utk capcay praktis saya tulis hanya dgn perkiraan saja, krn tergantung berapa banyak sayuran yg anda gunakan.

Bahan:
sayuran yg anda suka (wortel, brokoli, bunga kol, kapri, daun bawang, bawang bombay, seledri, dll)
lauk yg anda suka (bakso, udang, daging ayam, dll)
sedikit lada
bawang putih, dicincang halus
jahe, cincang halus
kecap asin (optional)
saus tiram
1/2 liter air kaldu ayam (bisa lebih tergantung selera)
garam
sedikit maizena (bisa tapioka maupun tepung kentang) yg dicampur dgn sedikit air.
minyak utk menumis

Cara membuat.
1. Iris sayuran dan lauk sesuai selera
2. Tumis bawang putih dan jahe hingga harum, masukkan lauk (ayam dan udang), kemudian bawang bombay yg disusul dgn wortel. Aduk² sebentar, beri bumbu spt lada, sedikit garam, saus tiram dan kecap asin. Masukkan sayuran lainnya yg agak keras (brokoli atau bunga kol). Aduk², masak sebentar.
3. Setelah itu masukkan bakso dan kaldu. Masak hingga sayuran 1/2 matang, cicipi apakah sdh sesuai selera.
4. Masukkan sayuran yg masih tersisa, spt daun bawang dan seledri.
5.Jika rasa sdh ok...masukkan cairan tepung maizena. Masak sebentar hingga saus agak mengental.


Selasa, 04 September 2007

Kastengels


Kebetulan saya masih punya sepotong keju Cheddar, sayang kalau tidak dipakai dan dibiarkan begitu saja. Setelah timbang sana-sini mo dibikin apa, akhirnya saya putuskan utk membuat Kastengels saja. Sudah cukup lama saya tidak membuat kuker yg satu ini, mungkin lebih dari 10 tahun. Saya mempunyai koleksi beberapa resep Kastengels tapi kali ini saya akan mencoba resep dari Blognya Pak Budi (Kastengels rasa Ayam) ttp saya hilangkan rasa ayamnya dan menambahkan jumlah keju parutnya.

Saat sedang memulung adonan, mutti (mertua) datang ke dapur dan mencomot adonan mentah, lalu memakannya. Saya itu sebenarnya paling alergi deh kalo ada org makan adoan kue yg blom dipanggang krn disana ada telur mentahnya, takut dgn bakteri salmonela. Saat memakan adonan mentah itu mutti berkata " ouuuuu...leckerrrr, i will be back again if your cookies ready.....", kemudian beliau pergi menuju kebun.

Saat saya selesai membakar kue loyang pertama, beliau mencomot 1-2 potong dan memakannya, komentar beliau "wooowww......this cookies has agreat taste...". Truz beliau memasak air utk membuat teh dan bertanya boleh ambil berapa potong kue ini sbg teman minum teh sore itu. Tentu saja saya senang dan mengizinkan beliau utk mengambil sesukanya. Ternyata beliau mengambil dlm 2 babak yg kalau ditotal ada lebih dari 12 potong. Wah....senang deh rasanya kalo bisa membahagiakan org lain dgn hasil karya sendiri.
Bahan:
225 gr tepung terigu
25 gr tepung maizena
175 gr margarin (saya pakai butter, suhu ruangan)
2 butir kuning telur uk besar
100 gr keju Cheddar, parut ( saya pakai 125 gr)
1/2 sdt garam
seujung baking powder (sekedar tips saya)

Olesan:
1 kunign telur uk besar
1 sdt susu segar cair atau bisa whipped cream cair

Cara membuat:
1. Tuang terigu, maizena, garam, baking powder dan keju parut. aduk rata, dapat dengan sendok kayu atau mixer spiral.
2. Masukkan butter/margarin, aduk sebentar dengan cara seperti memotong² dgn menggunakan pisau, setelah itu aduk rata dengan mixer spiral.
3. Terakhir masukkan kuning telur, aduk rata. Adonan siap untuk dipanggang atau dpt diletakkan didlm kulkas jika ingin dipanggangnya nanti saja.
4. Bentuk dan gling adonan sebesar jari kelingking (adonan nanti akan sedikit mengembang krn ada baking powdernya), potong² sepanjang yang anda inginkan. Dapat dipipihkan sedikit atau tdk, lalu olesi dengan kuning telur dan dihias dengan parutan keju. Panggang dalam oven dgn suhu 150-160°c hingga kuning kecoklatan atau hingga matang (saya tdk menulis berapa lama waktu membakar krn tergantung besar kecilnya adonan).




Sabtu, 01 September 2007

Brownies Panggang


Resep ini saya dapat dari blognya Pak Budi. Kebetulan waktu itu saya sedang surfing resep Brownies Panggang. Dilihat dari silsilah Pak Budi yg punya latar belakang Boga dan Kuliner (beliau ini sdh menghasilkan banyak buku masakan loh), lalu saya memutuskan utk mencoba salah satu resepnya . Beneran deh...ternyata rasa Brownies ini uenak dan cukup moist, nggak keras dan tdk banyak remah spt kebanyakan resep brownies lainnya.  Cara membuatnya juga cukup mudah dan cepat. Anda tertarik utk mencobanya....

Bahan:
3 butir telur (saya pakai uk. xl)
150 gr gula pasir (jika kurang suka manis, gula bisa dikurangi sedikit saja)
120 gr tepung terigu atau (100 gr terigu + 20 gr coklat bubuk )
180 gr margarin
200 gr Dark Chocolate (saya hanya pakai 150 gr krn stok dirumah cuma ada segitu)
1/2 sdt garam
60 gr kacang almond utk hiasan
seujung pisau baking powder ( optional, sekedar tips dari saya )
2 sdm Kismis, potong² dan gulingkan ditepung/coklat bubuk trus diayak spy tepung merata ( optional, sekedar tips dari saya )
seujung pisau bumbu spekuk atau bubuk rempah lainnya ( optional, sekedar tips dari saya tp aroma ini sgt membantu rasa dan aroma kue )

Cara membuat:
1. Campur margarine dan coklat, tim hingga cair dan tercampur rata. Sisihkan hingga dingin.
2. Campur tepung, coklat bubuk, baking powder serta bumbu spekuk. Taruh diayakan atau diayak.
3. Kocok telur dan gula sampai kental dan mengembang (warna pucat)
4. Tuang campuran tepung sedikit demi sedikit, aduk balik hingga rata.
5. Masukkan garam, lalu coklat cair sedikit demi sedikit, aduk rata.
6. Terakhir masukkan kismis, aduk rata.
7. Tuang adonan ke dlm loyang uk 24x24 yg sdh di olesi minyak dan dialasi kertas roti atau bisa juga di olesi mentega dan taburan tepung. Sesudah itu taburi dgn kacang almond.
8. Panggang didlm oven dgn suhu 150-170°c (tergantung oven anda) selama 20-30 menit.


Ps: Krn saya hanya punya loyang uk 26x26, makanya Brownies saya terlihat tdk tinggi, tp rasanya euy....ngeunah. Pfssstttt.......kemarin tetangga saya meminta resep Brownies ini, rupanya dia sempat diberi sepotong oleh mutti. Truuuz, ini berita terbaru, seorg tante yg datang dari amrik juga meminta resep brownies yg satu ini setelah saya buatkan 1 loyang saat beliau berkunjung kemari.



Selasa, 28 Agustus 2007

Roti Isi Keju



Resep ini diambil dari arsip lama dan hasil modifikasi saya sendiri setelah melalui percobaan beberapa kali. Rasanya cukup enak, mirip roti sobek tetapi lebih lembut. Cara membuatnya cukup mudah yang penting anda harus punya waktu.


Bahan:
350 gr tepung terigu
5 gr ragi instant/Fermifan (atau ikuti aturan petunjuk bungkusannya)
1 butir telur uk besar (suhu ruangan)
60-70 gr gula pasir
40 gr mentega
1/2 sdt garam
150 ml susu, hangatkan sebentar di microwave

Utk isi: bisa berupa keju, coklat or meses, selai, kismis, abon, dll
1 butir kuning telur + 1 sdm susu utk ulasan (aduk rata)

Cara membuat:
1. Campur ragi instant dgn susu hangat
2. Kocok mentega dan gula hingga rata, kemudian masukkan telur, kocok hingga tercampur.
3. Setelah itu tuang terigu, aduk rata. Lalu tuang sedikit susu, kocok rata. Demikian seterusnya hingga tepung dan susu habis. Jika anda mempunyai mixer yg tangguh, kocok terus adonan hingga benar² kalis dan lembut. Atau anda bisa uleni dgn tangan utk beberapa lama sambil sedikit dibanting. Jika adonan agak sedikit lembek, bisa ditaburi dgn 1-2 sdm tepung, uleni lagi hingga tekstur adonan spt semula.
4. Letakkan adonan diruangan yg hangat, tutup dgn lap yg agak basah selama 1-2 jam.
5. Adonan siap diisi. Jika sudah selesai, biarkan adonan selama 30 menit.
6. Panaskan oven dgn suhu 160 °c, olesi roti dgn kuning telur. Panggang hingga kuning kecoklatan.


Tips:
Jika roti disimpan utk esok harinya (dlm kotak kedap udara ato kantong plastik), sebelum dimakan roti bisa dihangatkan dgn suhu terrendah didlm microwave. Roti akan menjadi lembut kembali.

Sabtu, 25 Agustus 2007

Sambal Goreng Kreni/Printil


Kebetulan dikulkas ada daging giling. Tadinya mo dibikin sambal telur sembunyi tapi berhubung telur yg saya punya ukurannya besar², akhirnya itu daging saya buat sambal goreng Printil. Resep dasar diambil dari buku Yasaboga, tetapi karena saya lagi malez ngulek cabe, akhirnya saya pakai hanya cabe iris dan paprika bubuk plus pasta tomat (yg bentuknya sgt kental) utk menambah warna merah didlm saus. Rasanya lumayan enak kok.

Bahan:
500 gr daging cincang
1 butir telur, kocok sebentar
2 lembar daun salam
1 cm lengkuas, memarkan
3 sdm mainyak utk menumis
5 buah cabai merah, iris serong lalu buang bijinya.
7 bawang merah, iris tipis ato cincang halus
1 buah tomat, cincang
500 cc Santan (klo saya, 1 kotak santan plus air kaldu sapi)
sedikit garam

Bumbu halus:
5 buah cabai merah, buang bijinya
3 buah bawang putih.
garam dan gula secukupnya

Cara membuat:
1. Campur daging cincang, telur dan garam. Buat bulatan² kecil spt kelereng. Letakkan diatas loyang yg sdh diolesi minyak, kukus sampai matang.
2. Tumis bawang merah sampai kuning, masukkan bumbu halus, salam lengkuas , cabai iris dan tomat. Aduk hingga agak layu, kemudian masukkan santan. Masak hingga mendidih sambil diaduk.
3.Masukkan daging yg sdh dikukus, masak dgn api kecil hingga kuahnya mengental dan sedikit berminyak. Siap utk dihidangkan.



Rabu, 22 Agustus 2007

Waffel Apple Cinnamon


Waffel merupakan salah satu cemilan favorit di keluarga kita. Kali ini saya memasukkan buah Apfel didlm resep plus sedikit ragi instant. Cara memakannya bisa hanya dgn taburan gula halus, bisa pula memakai sahne (creme cair yg sdh dikocok) plus saus buah Cherry, ada pula yg memakai vanilla ice cream. Pokoke suka-suka anda deh. Kalo bagi saya sih enaknya nih, kalau makan Waffel sambil ditemani teh Darjeling hangat, apalagi suhu diluar sana sudah agak² dingin.

Bahan:
1 butir telur uk besar (suhu ruangan)
25 gr gula pasir
50 gr margarine, lelehkan dan dinginkan
100 gr tepung terigu
40 ml susu cair, hangatkan sebentar di microwave
1/2 sdt baking powder
1/2 sdt kayu manis bubuk
1/4 sdt ragi instant
1 butir Apel
sedikit vanili
sedikit garam

Cara membuat:
1. Tuang ragi instant ke dlm susu hangat, sisihkan.
2. Campur tepung, kayu manis bubuk, baking powder serta garam. Sisihkan.
3. Kocok telur dan gula hingga kental dan mengembang. Kecil kan mixer, masukkan vanili kocok rata, lalu masukkan campuran tepung sedikit demi sedikit sambil diselingi dgn susu, kocok perlahan hingga adonan benar² tercampur. Matikan mixer.
4. Tuang pula mentega cair, aduk rata (bisa pakai mixer atau manual).
5. Kupas Apel, belah dan buang bagian tengahnya. Parut kasar, setelah itu masukkan ke dlm adonan. Aduk rata, sisihkan 30 menit di dlm suhu ruangan yg cukup hangat (kalo perlu di taruh di atas Heizung).
6. Siap utk di panggang. Adonan utk 4-5 potong.

Senin, 20 Agustus 2007

Manisan Kolang kaling


Sebenarnya sudah lama saya membeli kolang kaling dlm kaleng. Ceritanya waktu itu saya ingin membuat es campur, bahan lainnya seperti kelapa muda serta cincau hitam (juga dlm kaleng) sdh dibeli. Tetapi rupanya cuaca sering kali kurang mendukung alias suhu yg cukup dingin, sehingga saya tdk tertarik utk membuat sesuatu yg berbau es dan terasa dingin.
Entah gimana saya jadi tertarik utk membuat manisan ini. Biasanya dirumah mama, setiap menjelang hari Raya selalu tersedia manisan Kolang-kaling. Sebagai pewarna, mama selalu menggunakan sirup Marjan Coco Pandan. Berhubung saya tidka punya stok sirup Marjan, jadinya saya hanya memakai sirup gula, plus daun pandan dan pewarna. Lagi pula rasa Kolang kaling ini sdh cukup manis kok.
Bahan:
1 Kaleng Kolang kaling
350 ml air
150 gr gula pasir
1 lembar daun jeruk
3 lembar daun pandan
beberapa tetes pewarna
Cara membuat:
1. Cuci bersih kolang kaling beberapa kali (kalau perlu rendam sebentar), tiriskan.
2. Rebus gula, daun jeruk, daun pandan bersama air hingga mendidih, setelah itu masukkan pewarna. Masak hingga air tinggal setengahnya. Biarkan air hingga agak hangat.
3. Campur air gula dan Kolang-kaling, biarkan semalam (kalau bisa ditaruh ditempat yg sejuk)
4. Tiriskan kolang-kaling, ambil air gulanya. Panaskan hingga mendidih, sisihkan sampai suhu hangat. Masukkan kolang kaling. Masukkan ke dlm Kulkas. Siap utk dimakan.
5. Agar Kolang kaling tahan lama, lakukan cara diatas setiap hari.


Minggu, 19 Agustus 2007

Sate Padang


Akhirnya kesampaian juga deh saya membuat sate Padang, sate yg bersaus kental dan berwarna kuning kemerahan. Jenis sate yg satu ini juga merupakan salah satu makanan kesukaan saya. Kalau lagi makan sate ini, saya jadi teringat Paman yg sdh almarhum, krn dari beliaulah saya mengenal sate ini. Kebetulan beliau berasal dari Ranah Minang, tepatnya dari daerah Pariaman. 
Resep saya ambil dari buku masakan Yasaboga. Rasanya cukup lumayan, walopun kurang menendang jika dibandingkan dgn sate yg asli Urang Awak. Tapi cukup menghibur bagi lidah dan perut saya yg saat ini berada ditanah rantau. Ada beberapa bumbu yg saya ganti atau terpaksa dihilangkan krn sulit utk mendptkannya, misalnya daun kunyit, kalau asam kandis saya ganti dgn asam jawa atau tamarin

Bahan:
200 gr Daging sandung lamur
800 gr Jeroan (saya tdk pakai )
2,5 L air
1 lmb daun kunyit
4 lembar daun jeruk purut
1 ptg asam kandis
50 gr tepung beras & 1 sdm tepung sagu utk setiap 500 cc sisa kaldu
bbrp tusuk sate (rendam didlm air bbrp menit spy tdk mudah terbakar saat dipanggang)
lontong dan bawang goreng utk taburan

Bumbu halus:
8 siung cabai merah (bisa dikuranggi dan buang bijinya jika rasa cabe terlalu pedas)
2 sdm ketumbar, disangrai
1 sdt merica bulat
1/4 sdt jintan, sangrai
6 siung bawang merah
1 sdt kunyit cincang
1 sdt jahe cincang
1/2 sdm lengkuas cincang
1-2 sdm minyak

Cara membuat:
1. Rebus daging dan jeroan sampai 1/2 matang, masukkan bumbu halus (klo saya ditumis dulu dgn sedikit minyak), daun jeruk, serai, daun kunyit dan asam kandis. Tambahkan air panas bila perlu. Rebus sampai daging lunak, cicipi apakah rasanya sdh ok. Keluarkan daging dan jeroan, potong sesuai selera.
2. Tusuk daging dgn tusukan sate dgn diselang-seling antara daging dan jeroan. Panggang sambil diolesi minyak sampai kering dan panas kembali.
3. Kentalkan sisa kuah dgn campuran tepung beras dan sagu yg sdh diencerkan dgn sedikit air. Masak hingga agak kental.
4.Hidangkan sate dgn ketupat atau lontong, tuang saus yg masih panas, lalu taburi dgn bawang goreng.