Senin, 12 November 2012

Perhatikan Bahan Makan Anda

Belum lama ini saya dikejutkan dengan berita tentang telur palsu (fake eggs)  di china yang video-nya bisa anda temukan di youtube. Dari info yang saya dengar, katanya telur palsu ini pernah beredar di Indonesia kira² 1-2 tahun yang lalu. Sungguh perbuatan yang kurang bertanggung jawab dari pihak produsen telur palsu. Mudah²an telur² palsu ini tidak menjalar secara luas di negara kita.

Sebenarnya jika kita perhatikan lebih jauh, trik² semacam ini sudah dipraktikan sejak beberapa tahun belakangan ini dan mungkin pernah kita makan tanpa disengaja. Salah satu contohnya adalah Keju. Seperti kita ketahui, bahan utama dari keju adalah susu segar. Negara Indonesia bukanlah negara peternak sapi (penghasil susu) seperti negara tetangga kita, Australia. Jadi dengan sendirinya harga susu jatuhnya cukup mahal, yang menyebabkan harga keju juga menjadi mahal. Untuk mengahsilkan 1 kg keju, dibutuhkan 10 L susu segar. Belum lagi ditambah proses pembuatan dan pemeraman yang membutuhkan waktu.

Sejak beberapa tahun belakangan ini ada jenis keju palsu atau biasa dikenal dengan sebutan keju analog yang beredar dipasaran. Bahan utama dari keju palsu ini adalah minyak nabati. Proses pembuatannya lebih singkat dari pada keju yang asli dan tidak diperlukan pemeraman. Jika dijual dipasaran, tentu saja harganyanya jauh lebih murah dari harga keju yang asli. Menurut info, keju analog ini terlihat mirip dgn keju yang asli. Masalah rasa, ini bisa diolah dilaboratorium. Yang tidak dapat dipungkiri adalah, kandungan yang ada didalam keju asli dan analog, tentu saja berbeda. Mana yang terbaik, silahkan anda sendiri yang memilih.

Biasanya keju seperti ini dipakai oleh perusahaan yang memproduksi makanan beku yg menggunakan keju, seperti pizza atau sejenisnya. Tetapi ada juga restaurant atau produksi rumahan yang menggunakan keju analog ini. Di supermarketpun bisa kita temukan, baik yg dipotong maupun dalam bentuk yg sudah diparut. Untuk mengetahui apakah keju yang anda beli itu keju asli atau palsu, biasanya dapat dibaca dibagian pembungkusnya.

Contoh lainnya misalnya Yoghurt dgn rasa buah²an atau juga sup sayuran instant. Pernahkah anda meneliti atau membaca di bagian pembungkusnya, ada berapa prosen buah asli didalam yoghurt atau ada berapa prosen sayuran di dalam 1 bungkus sup instant ? biasanya jumlah buah yg ada didalam yoghurt amat sangat kecil, bahkan mungkin tidak ada sama sekali. Rasa dan aroma tersebut ditambahkan/diperkuat dgn bahan buatan/sintetis. Untuk pecinta yoghurt, coba anda beli plein yoghurt. Saat akan disantap, dapat anda campur dgn selai buah buatan sendiri atau potongan buah segar maupun serutan coklat atau bisa juga ditambah ice cream atau mungkin madu. Rasanya lebih enak dan anda tidak perlu was-was dgn bahan² sintetis.

Mari kita sedikit berhati-hati saat membeli bahan makan.








Tidak ada komentar: