Sup Buntut

Belum pernah saya makan atau memesan yang namanya sup buntut, entah kenapa. Tetapi saya sangat suka dengan sup tangkar atau sup iga ala betawi, apalagi kalau pakai tulang iga muda (huhuhu...kanibal sekali ya...). Tetapi sup tangkar selalu saya pesan dari mama, belum pernah makan sup tangkar diluar. Berhubung hari ini tidak bisa mendapatkan iga sapi, akhirnya pilihan jatuh kepada sup buntut...rasanya kata orang yang saya kasih uenaak....
Menurut saya, sup ini mirip dengan daging sapi hanya sedikit ditambah rempah-rempah.

Bahan:
1 kg buntut sapi
2 batang wortel, iris sesuai selera
2-3 butir kentang, kupas dan potong kotak
tomat segar
daun seledri, cincang kasar

Bumbu Halus:
10-15 siung bawang merah
4-6 siung bawang putih
1/2 sdt lada
2-3 iris jahe
5-6 butir cengkeh
1/2 buah pala (muscat nut)
1/4 sdt kapulaga bubuk
2-3 lembar daun jeruk (optional)
garam dan sedikit gula

Cara membuat:
1. Jika anda suka sup buntut berwarna agak kecoklatan, coba panaskan wajan. Lalu letakkan buntut diatas wajan, panaskan hingga berwarna kecoklatan (tanpa minyak). Sisihkan.
2. Nyalakan api, letakkan panci dan tuang dgn air mentah (dingin). Kemudian masukkan buntut yang berwarna kecoklatan, masak hingga air mendidih. Biasanya daging akan mengeluarkan busa, jika ingin airnya kuah sup bening, busa tersebut dapat diangkat. Turunkan api dan masak dgn api kecil secara perlahan selama 1 jam  menit.
3. Sementara itu haluskan semua bumbu (kecuali daun jeruk). Tumis semua bumbu hingga harum, masukkan daun jeruk. Setelah itu tuang bumbu kedalam rebusan buntut (rebus dgn api kecil).
4. Cicipi sup, apakah rasanya sudah sesuai dgn selera. Jika "ya", masak terus hingga daging terlihat copot dari tulang buntut atau jika ingin cepat dapat memakai panci presto.
5. Masukkan kentang, setelah itu disusul dengan wortel, masak hingga sayuran

matang.
6. Jika akan disajikan, beri irisan tomat, daun seledri serta bawang goreng. Jika suka dapat pula ditambahi dengan sedikit sambal. Selamat menikmati.