Selasa, 27 November 2012
Mpek-mpek Kapal Selam
Sebenarnya dulu saya pernah membuat mpek-mpek, resep seingat saya diambil dari sebuah tabloid. Hanya saja saya lupa untuk membuat fotonya. Kali ini saya mencoba membuat kembali dengan resep yang saya kumpulkan dari beberapa sumber dan dimodifikasi kembali. Menurut saya, rasa mpek-mpeknya cukup enak, tidak keras dan rasa ikannya juga masih cukup menendang.
Bahan A:
1 kg filet ikan, bersihkan dari kulit dan tulang
100-150 ml air
1 butir telur uk sedang
Bahan B:
50 gr tepung terigu
4 sdt garam
2 sdt gula pasir
4 siung bawang putih, haluskan
200 ml air
Bahan C:
700 gr tepung sagu (jika tdk ada pakai tapioka)
100 gr tepung maizena
Saus:
1,5 L air
500 gr gula merah
10 cabe rawit (bisa dicampur dgn cabe merah), haluskan
8-10 siung bawang putih, haluskan
75 - 100 gr asam jawa
garam secukupnya
Cara membuat:
1. Campur semua bahan B, aduk rata. Kemudian masak hingga kental spt bubur sum-sum. Sisihkan di tempat yg sejuk.
2. Haluskan filet ikan, campur dengan air dan telur, aduk rata.
3. Jika adonan B sdh dingin, campurkan dengan adonan A dan bahan C. Aduk hingga rata dan kalis. Sisihkan adonan selama 1 jam.
4. Adonan siap dibentuk menjadi mpek-mpek kapal selam atau adaan (bisa ditambahkan dengan irisan daun bawang).
5. Jika selesai dibentuk, rebus adonan hingga beberapa menit (kalau saya hingga 1/2 matang saja). Setelah itu mpek-mpek saya kukus. Maksudnya, agar supaya telur didalamnya matang dan komposisi bahan tidak terbuang percuma di dlm rebusan air.
Untuk Saus:
Campur semua bahan, kemudian direbus. Cicipi apakah rasanya sesuai dengan selera.
Setelah itu, kuah dapat disaring.
Senin, 19 November 2012
Memoni Mutton Biryani
Sudah lama saya tidak posting masakan, biasa deh kalau mood sedang drop, begini jadinya. Sebenarnya saya sudah mencoba beberapa resep baru, tetapi selalu lupa untuk mendokumentasikannya, misalnya seperti Minestrone (sup sayuran ala itali) atau mpek². Nanti kalau ada mood untuk mencoba kembali, insya Allah hasilnya akan saya foto.
Ceritanya sebulan yg lalu saya dapat kiriman bumbu kering Biryani - memoni mutton. Setelah semua bahan siap, mulailah acara kupas mengupas dan potong memotong. So...setelah itu tinggal mengikuti aturan memasak yang tertera dibelakang bungkusannya. Voila....
Rasanya enak, agak pedas dan segar ( karena diberi perasan air jeruk lemon).
Lain kali kalau ingin membuat lagi, jumlah daging harus ditambah .
Ceritanya sebulan yg lalu saya dapat kiriman bumbu kering Biryani - memoni mutton. Setelah semua bahan siap, mulailah acara kupas mengupas dan potong memotong. So...setelah itu tinggal mengikuti aturan memasak yang tertera dibelakang bungkusannya. Voila....
Rasanya enak, agak pedas dan segar ( karena diberi perasan air jeruk lemon).
Lain kali kalau ingin membuat lagi, jumlah daging harus ditambah .
Senin, 12 November 2012
Perhatikan Bahan Makan Anda
Belum lama ini saya dikejutkan dengan berita tentang telur palsu (fake eggs) di china yang video-nya bisa anda temukan di youtube. Dari info yang saya dengar, katanya telur palsu ini pernah beredar di Indonesia kira² 1-2 tahun yang lalu. Sungguh perbuatan yang kurang bertanggung jawab dari pihak produsen telur palsu. Mudah²an telur² palsu ini tidak menjalar secara luas di negara kita.
Sebenarnya jika kita perhatikan lebih jauh, trik² semacam ini sudah dipraktikan sejak beberapa tahun belakangan ini dan mungkin pernah kita makan tanpa disengaja. Salah satu contohnya adalah Keju. Seperti kita ketahui, bahan utama dari keju adalah susu segar. Negara Indonesia bukanlah negara peternak sapi (penghasil susu) seperti negara tetangga kita, Australia. Jadi dengan sendirinya harga susu jatuhnya cukup mahal, yang menyebabkan harga keju juga menjadi mahal. Untuk mengahsilkan 1 kg keju, dibutuhkan 10 L susu segar. Belum lagi ditambah proses pembuatan dan pemeraman yang membutuhkan waktu.
Sejak beberapa tahun belakangan ini ada jenis keju palsu atau biasa dikenal dengan sebutan keju analog yang beredar dipasaran. Bahan utama dari keju palsu ini adalah minyak nabati. Proses pembuatannya lebih singkat dari pada keju yang asli dan tidak diperlukan pemeraman. Jika dijual dipasaran, tentu saja harganyanya jauh lebih murah dari harga keju yang asli. Menurut info, keju analog ini terlihat mirip dgn keju yang asli. Masalah rasa, ini bisa diolah dilaboratorium. Yang tidak dapat dipungkiri adalah, kandungan yang ada didalam keju asli dan analog, tentu saja berbeda. Mana yang terbaik, silahkan anda sendiri yang memilih.
Biasanya keju seperti ini dipakai oleh perusahaan yang memproduksi makanan beku yg menggunakan keju, seperti pizza atau sejenisnya. Tetapi ada juga restaurant atau produksi rumahan yang menggunakan keju analog ini. Di supermarketpun bisa kita temukan, baik yg dipotong maupun dalam bentuk yg sudah diparut. Untuk mengetahui apakah keju yang anda beli itu keju asli atau palsu, biasanya dapat dibaca dibagian pembungkusnya.
Contoh lainnya misalnya Yoghurt dgn rasa buah²an atau juga sup sayuran instant. Pernahkah anda meneliti atau membaca di bagian pembungkusnya, ada berapa prosen buah asli didalam yoghurt atau ada berapa prosen sayuran di dalam 1 bungkus sup instant ? biasanya jumlah buah yg ada didalam yoghurt amat sangat kecil, bahkan mungkin tidak ada sama sekali. Rasa dan aroma tersebut ditambahkan/diperkuat dgn bahan buatan/sintetis. Untuk pecinta yoghurt, coba anda beli plein yoghurt. Saat akan disantap, dapat anda campur dgn selai buah buatan sendiri atau potongan buah segar maupun serutan coklat atau bisa juga ditambah ice cream atau mungkin madu. Rasanya lebih enak dan anda tidak perlu was-was dgn bahan² sintetis.
Mari kita sedikit berhati-hati saat membeli bahan makan.
Sebenarnya jika kita perhatikan lebih jauh, trik² semacam ini sudah dipraktikan sejak beberapa tahun belakangan ini dan mungkin pernah kita makan tanpa disengaja. Salah satu contohnya adalah Keju. Seperti kita ketahui, bahan utama dari keju adalah susu segar. Negara Indonesia bukanlah negara peternak sapi (penghasil susu) seperti negara tetangga kita, Australia. Jadi dengan sendirinya harga susu jatuhnya cukup mahal, yang menyebabkan harga keju juga menjadi mahal. Untuk mengahsilkan 1 kg keju, dibutuhkan 10 L susu segar. Belum lagi ditambah proses pembuatan dan pemeraman yang membutuhkan waktu.
Sejak beberapa tahun belakangan ini ada jenis keju palsu atau biasa dikenal dengan sebutan keju analog yang beredar dipasaran. Bahan utama dari keju palsu ini adalah minyak nabati. Proses pembuatannya lebih singkat dari pada keju yang asli dan tidak diperlukan pemeraman. Jika dijual dipasaran, tentu saja harganyanya jauh lebih murah dari harga keju yang asli. Menurut info, keju analog ini terlihat mirip dgn keju yang asli. Masalah rasa, ini bisa diolah dilaboratorium. Yang tidak dapat dipungkiri adalah, kandungan yang ada didalam keju asli dan analog, tentu saja berbeda. Mana yang terbaik, silahkan anda sendiri yang memilih.
Biasanya keju seperti ini dipakai oleh perusahaan yang memproduksi makanan beku yg menggunakan keju, seperti pizza atau sejenisnya. Tetapi ada juga restaurant atau produksi rumahan yang menggunakan keju analog ini. Di supermarketpun bisa kita temukan, baik yg dipotong maupun dalam bentuk yg sudah diparut. Untuk mengetahui apakah keju yang anda beli itu keju asli atau palsu, biasanya dapat dibaca dibagian pembungkusnya.
Contoh lainnya misalnya Yoghurt dgn rasa buah²an atau juga sup sayuran instant. Pernahkah anda meneliti atau membaca di bagian pembungkusnya, ada berapa prosen buah asli didalam yoghurt atau ada berapa prosen sayuran di dalam 1 bungkus sup instant ? biasanya jumlah buah yg ada didalam yoghurt amat sangat kecil, bahkan mungkin tidak ada sama sekali. Rasa dan aroma tersebut ditambahkan/diperkuat dgn bahan buatan/sintetis. Untuk pecinta yoghurt, coba anda beli plein yoghurt. Saat akan disantap, dapat anda campur dgn selai buah buatan sendiri atau potongan buah segar maupun serutan coklat atau bisa juga ditambah ice cream atau mungkin madu. Rasanya lebih enak dan anda tidak perlu was-was dgn bahan² sintetis.
Mari kita sedikit berhati-hati saat membeli bahan makan.
Langganan:
Postingan (Atom)