Rabu, 06 Agustus 2008

Telur Asin


Sejak masih kecil saya suka makan telur asin terutama bagian kuningnya (bag putih akan saya makan jika rasanya tdk terlalu asin). Saya senang sekali jika menemukan bagian kuning dari telur ini terlihat masir alias berminyak dan berwarna merah-orange.  

Terkadang jika kita membeli telur asin itu seperti membeli sebuah loterie, karena kita tidak tahu bagaimana rasa telur tersebut ( mungki nsesuai, bisa jadi tidka asin atau bahkan asin sekali). Karena penasaran, akhrinya saya beli 1 kotak telur asin. Cepat² pulang kerumah deh karena perut sdh mulai terasa lapar. Akhirnya setelah telur matang segera saya mencobanya, ternyata...o...ternyata rasanya uaasiiin sekali. Ampun deh, saya tdk bisa menelannya dan terpaksa telur ini harus saya buang. Sedih juga sih melihat telur tersebut dan sejak itu saya harus menekan kerinduan akan telur asin. Hingga suatu hari saya surfing dan menemukan info bhw kita bisa membuat telur asin dgn cara sederhana, tanpa perlu abu gosok atau tepung batu bata. Ya....wis, saya tertarik utk mencobanya dan memodifikasi resepnya.

Telur saya beli di kios langganan di pasar tradisional. Beli beberapa butir telur ynag ukurannya besar.  Menurut keterangan pemilik kios, telur² berukuran besar itu didapat dari ayam² muda yg baru belajar bertelur. Kebetulan saat itu saya masih bisa mendapatkan telur yg giant ini dan akan saya jadikan percobaan telur asin.

Bahan:
225 gr garam
700 ml air
1 bawang bombay dgn kulitnya, dibelah 2 (sekedar pewarna dan pengharum)
3 helai daun salam (sekedar pengharum)
1 sdm daun sereh cincang (sekedar pengharum)
4 butir telur uk xxl

Cara Membuat:
1. Rebus air, garam, bawang bombaya, daun salam dan daun sereh hingga bwang matang. Saring air nya dan biarkan suhu turun.
2. Jika suhu air sdh rendah, masukkan telur mentah ke dlmnya. Tulis tgl saat pembuatan, tempelkan didepan gelas.
3. Dari percobaan ini saya membutuhkan waktu antara dari 2 -3 minggu. Di minggu ke 2, rasa putih telur sdh mulai agak sedikit asin hanya saja bag kuningnya masih terlihat biasa saja.





2 komentar:

Anonim mengatakan...

aihh...mau dunk telur asinnya. wah, ternyata ayam juga ada yang belajar bertelur ya... hihihiih...

Anonim mengatakan...

Ida, sisain gw atu yahh.
Minggu depan lu bawain yahh.
Gw mo ngerasain dulu nih rasanya, kalau enak entar baru bikin .. hehe.

Tira