Jumat, 29 Mei 2009

Tempe, Tahu dan Telur Bacem


Waktu pulang dari jalan² yg lalu, saya sempat membeli tempe dan petai. Petai saya masukkan ke dalam freezer, sedangkan tempe akan saya masak menjadi bacem tetapi harus ada temannya seperti tahu dan telur. Berhubung saya tidak mempunyai tahu, mau tidak mau harus pergi ke s'market terlebih dahulu. Sayangnya niiih....ternyata si Krakatau mengambek (sepeda kesayangan). Waktu didirikan didepan pintu, dia tidak mau berdiri tegak melainkan miring dan hampir jatuh. Setelah saya periksa, rupanya ban bagian belakang kempes. Saya binun, perasaan minggu yg lalu baru saja saya pompa. Cepat saya ambil mesin pompa dan ta' benerin deh itu ban yg kempes. Rupa²nya udara dari dlm ban keluar lagi. So....jadi bisa dipastikan bahwa ban bag dalam yg rusak. Hiks...hiks...hiks...


Sore harinya setelah masak bacem, saya dan uwe membawa si Krakatau ke toko sepeda utk diperbaiki. Awalnya sih cuma mo ganti ban, tetapi saat itu saya juga ingin mengganti stang sepeda dgn yg lebih ringan. Trus suami menawarkan utk mengganti pegangan stang dgn yg lebih baik, supaya tangan tdk mudah kesemutan jika bersepeda cukup jauh. Selain itu saya juga butuh bel krn wkt hujan kemarin saya sempat terjatuh dan bel sepedanya rusak menggelinding entah kemana. Truuus, rupa²nya kabel rem juga harus diganti krn model stang yg baru membutuhkan kabel rem yg cukup panjang.

Gitu deh....yg tadinya cuma mo ganti satu macam, akhirnya jadi bermacam-macam. Tapi....sebenarnya si Krakatau berhak kok, wong sejak 9 tahun dia tidak pernah direparasi samsek dan sudah 2x terjatuh. So...akhirnya si Krakatau harus menginap di toko sepeda selama 3 hari, minggu depan baru bisa diambil.


Malam harinya saya goreng sebagian bacem dan dimakan bersama nasi hangat dan sambal (sayang saya tidak punya terasi)....mmmm...leckerrrr....Resep bacem tidak saya tulis yah krn kalian pasti sudah tahu.


Jumat, 22 Mei 2009

Ketan Serundeng


Beberapa hari yg lalu saya sempat mampir ke Asia shop utk membeli sambal ABC, mangga, indomie dan tak lupa sebutir kelapa utuh. Ternyata harga kelapa di sini lebih murah daripada di Supermarket. Sekarang saya tidak perlu takut utk membeli kelapa yg masih ada batoknya. Kali ini saya ingin mencoba membuka kelapa sendiri dan abrakadabra, kelapa bisa saya buka dgn cukup mudah walaupun palu yg kami punya bagian depannya berbentuk tumpul. Saya baru tahu bhw palu utk keperluan rumah itu bentuk depannya tumpul, tdk seperti palu yg ada di Indonesia. Katanya sih kalau kita ingin palu yg bagian depannya lancip, harus beli palu spesial utk tukang kayu. Trus, jika anda tdk punya parutan kelapa, gunakan parutan keju (saya pakai yg ini).


So....rupanya rasa kelapa dari Asia shop ini lebih legit dan enak utk digadoin begitu saja. Sisa dari kelapa saya bikin serundeng utk teman makan ketan.


Bahan:
300 gr Ketan putih, cuci dan rendam min.1 jam

170-200 ml air

1 helai daun pandan

1 sdt garam (bisa lebih)


Serundeng:

100 gr kelapa, rendam utk bbrp saat dan diparut

1 cabai besar, jika tdk suka pedas buang bijinya

1 bawang bombay uk kecil ato 6 siung bawang merah

1-2 siung bawang putih

2-3 lembar daun jeruk, iris halus
1 sdm udang kering, sangrai dan haluskan
1 sdm gula merah
garam secukupnya
gula pasir utk campuran serundeng


Cara membuat:

1. Kukus ketan selama 15 menit atau setengah matang.
2. Sementara itu rebus air, daun pandan serta garam.
3. Masukkan ketan aron ke dalam air, aduk rata. Biarkan hingga air menyusust sambil diaduk beberapa kali. Setelah itu kukus ketan hingga matang.

4. Blender cabai, bawang merah/bombay serta bawang putih hingga halus. Beri gula merah dan garam.
5.Campur kelapa parut dgn udang kering yg telah dihaluskan, aduk rata.

6. Panaskan wajan. Masak campuran kelapa parut serta bumbu dgn api sedang sambil diaduk rata. Jika kelapa sudah setengah kering, kecilkan api dan beri taburan irisan daun jeruk. Masak hingga berwarna kuning kecoklatan (anda harus rajin mengaduknya krn kalau tidak bisa cepat gosong). Cicipi apakah rasa sudah ok.

7. Ambil beberapa sendok serundeng, beri gula pasir, aduk rata. Serundeng siap utk ditaburi ke atas ketan. Sengaja saya tdk mencampur semua serundeng dgn gula krn anda bisa menyimpan sisa serundeng utk dipakai kebutuhan lainnya.



Minggu, 17 Mei 2009

Sapo Seafood


Saat masih bekerja, terkadang saya dan beberapa teman saweran utk makan siang bersama di GM Plaza. Disana ada sebuah resto yg menyajikan sapo seafood dgn rasa yg sangat lezat. Kami memesan 2 menu utk dimakan berempat.

So....kebetulan saya mempunyai stok beberapa kotak seafood beku dan tahu sutra, lalu
terciptalah menu ini. Sengaja saya memasak sayurannya tdk terlalu matang krn nanti akan saya hangatkan sebagai teman makan malam. Ternyata rasa sapo ini cukup enak, saya makannya sampai nambah. Sayang, suami saya bukan pecinta seafood (kerang , cumi, dkk) jadi dia tdk tertarik utk mencobanya.



Bahan:
1 lonjor tahu sutra
1 batang wortel, iris tipis
1 bundel brokoli uk kecil, siangi
1 pak sea food beku
3 helai daun bawang, iris sesuai selera
1 bawang bombay, iris memanjang
2 siung bawang putih, cincang halus
1 cm jahe, cincang halus
1/2 - 1 sdt lada (bisa lebih jika suka)
1 sdt garam
700 ml air kaldu hangat
1 sdm kecap asin
1/2 sdt saus tiram
sedikit garam
1/2 sdt minyak wijen
2 sdm minyak utk menumis
1 sdt tepung maizena

Cara membuat:
1. Potong tahu sutra setebal 1 cm, beri garam lalu selimuti dgn tepung. Goreng hingga kecoklatan. Sisihkan.
2. Panaskan wajan, tumis bawang bombay hingga agak layu. Masukkan bawang putih, jahe dan minyak wijen, aduk rata. Tuang seafood, tumis sebentar hingga seafood agak matang.
3. Beri lada, kecap asin dan saus tiram. Masukkan wortel, aduk² sebentar kemudian disusul dgn brokoli, tumis sebentar.
4. Masukkan air kaldu dan garam. Masak sebentar. Cicipi apakah rasa sdh sesuai dgn selera. Utk mengentalkan saus, campur tepung maizena dgn sedikit air. Tuang campuran ini ke dlm sapo. Terakhir masukkan irisan daun bawang. Tuang sapo kedalam mangkuk, susun tahu sutra diatasnya, tuang kuah sapo. Voila...Sapo siap utk dinikmati.




Senin, 11 Mei 2009

Telur dadar dgn wortel


Saat saya masih kecil, saya itu orangnya paling sulit utk makan sayuran. Hanya sayuran kangkung, bayam, jagung, katuk dan daun singkong yg saya suka. Jika mama memasak sayur asam, saya hanya memakan jagung rebus, melinjo dan kacang tanahnya saja. Kalau mama memasak sayur sup, saya hanya memakan kentangnya saja. Yg namanya wortel, buncis, kol, nangka muda, dll tidak saya sukai.


Akhirnya mama membuat trik yg membuat saya jadi suka makan sayuran, yaitu dgn membuat dadar telur yg dicampur dgn sayuran. Misalnya seperti dadar yg satu ini yg diberi saus tomat. Tentu saja anda bisa menambahkan dgn bahan² lain yg anda suka, misalnya sayur bayam, udang atau daging ayam cincang.

Bahan:
3 butir telur
1 butir wortel
2 batang daun bawang, iris halus
1/2 sdt paprika bubuk
lada dan garam secukupnya
sedikit butter utk mendadar

Utk Saus:
3 sdm saus tomat
1 sdm saus cabai
1 sdt munjung pasta tomat
bawang bombay, iris memanjang
1 cangkir kaldu ayam
1-2 sdt cuka
1 cabai merah besar, iris tipis, buang bijinya
1 sdt butter
beberapa potong nanas
lada, garam dan gula secukupnya


Cara membuat:
1. Bersihkan wortel, iris tipis seperti korek api.
2. Dalam wadah, campur telur, lada, garam dan paprika bubuk, kocok lepas. Kemudian masukkan irisan wortel dan daun bawang. Aduk rata. Sisihkan.
3. Panaskan wajan, tumis bayang bombay dgn butter hingga harum. Masukkan irisan cabai merah, tumis sebentar. Setelah itu masukkan pasta tomat, aduk². Disusul dgn saus tomat dan saus cabai.
4. Tuang air kaldu, aduk rata dan masak hingga agak mengental. Beri cuka, garam, lada dan gula. Aduk rata dan cicipi apakah rasa sdh sesuai dgn selera. Kecilkan api.
5. Panaskan wajan dadar dgn api sedang. Tuang adonan (bisa dibagi 2), tutup wajan. Gunakan api sedang krn jika api terlalu besar, telur akan cepat matang tetapi sayurannya tidak. Jika bagian bawah sdh berwarna kuning kecoklatan, balik adonan. Masak hingga matang.
6. Telur dadar siap di banjur dgn saus.



Selasa, 05 Mei 2009

Ikan Balado


Hari jum'at kemarin ibu mertua membelikan saya seekor ikan makarel dgn ukuran yg cukup besar. Utk beliau sendiri dan uwe, mereka lebih menyukai makan filet ikan red snaper (tanpa tulang, kepala dan kulit). Jadi itu berarti ikan makarel tersebut bisa saya masak sesuka saya. Sebagai tanda terimakasih nanti malam saya akan memasakkan ikan milik beliau dan uwe. Sedangkan utk saya sendiri ikan makarel tersebut akan saya masak balado.


Bahan:
1 ekor ikan
6 buah cabai besar
4-6 siung bawang merah ( atau pakai bawang bombay uk kecil )
1 siung bawang putih
1 tomat ukuran sedang
sepotong jeruk lemon
sedikit gula
1 lembar daun jeruk
garam secukupnya
minyak utk menggoreng

Cara membuat:
1. Bersihkan ikan dari sisik dan siripnya. Kemudian potong² ikan sebesar yg anda suka. Lalu beri garam dan perasan air jeruk lemon. Sisihkan.
2. Siangi sebagian cabai dari bijinya tetapi jika anda suka rasa yg sgt pedas, hal ini tdk perlu dilakukan. Kupas bawang merah dan bawang putih. Belah dua buah tomat.
3. Panaskan wajan, goreng ikan hingga matang dan kering. Kecilkan api sedikit, dgn minyak yg sama goreng bawang merah dan bawang putih sebentar, setelah itu masukkan cabai yg kemudian disusul dgn tomat. Jika semua terlihat agak setengah matang, angkat.
4. Hancurkan semua bumbu, kecuali daun jeruk dgn blender.
5. Tumis bumbu dan daun jeruk hingga harum dan matang. Beri garam dan gula, cicipi apakah rasanya sdh sesuai selera. Masukkan ikan yg sdh digoreng, masak sebentar.
6. Voila....ikan balado siap disantap dgn nasi hangat.